
My Love Evil [Part 5]
Tittle : My Love Evil / SeoKyu Love Story
Author : Shin Eun Fa
Genre : Romance, friendship, sad, & another…
Cast : Cho Kyu Hyun, Seo Joo Hyun, Max Changmin, Yoona,
Sunny, Siwon, Amber, Minho, Baro, other cast…
Type :
Chapter
Rating :
PG-17
Disclaimer : No Plagiatisme! Tidak ada maksud ngebash. Kyuhyun, Seohyun dan lainnya
untuk diri mereka sendiri.
Happy Reading!
^_^
,===============
[Part 5]
Diiringi *song Hate U
Love U – Super Junior.
Sunny menjauhi Changmin.
“Apa maksudmu oppa?”
“Sunny,,,maafkan aku. Aku
tak bermaksud menyakitimu…”
Sunny hanya tertawa
garing mendengarnya.
“Benarkah seperti itu?”
Changmin tak bisa berkata apa-apa lagi. Hanya kata maaf yang bisa ia ungkapkan
pada gadis yang ia cintai itu. Sementara sang gadis hanya bisa menangis mendengar
pengakuan namjachingunya tersebut. Setelah beberapa saat,,
“Baiklah oppa. Aku
baik-baik saja.” Sunny mencoba untuk tegar tapi justru membuat changmin tambah
khawatir.
“Sunny…..”
“Tidak oppa. Lihatlah,
aku baik-baik saja. Aku sangat menyayangimu, begitu juga dengan seohyun. Aku
juga menyayangi seohyun sebagai temanku. Tenanglah, aku tidak apa-apa.” Sunny
mencoba menghindari uluran tangan changmin. Meski ia mengatakan ia baik-baik
saja, tapi matanya menunjukkan hatinya sangat sakit saat ini. Butiran air mata
mengalir berjatuhan tanpa bisa dihentikan. Changmin memeluk Sunny. Sunny
mencoba menghindar, tapi changmin malah memeluknya semakin erat. Sunny yang
tak tahan, memukul-mukul changmin.
“Kau jahat oppa. Kau
jahat! Kau jahat sekali… Aku membencimu...” Sunny masih terisak dalam pelukan
changmin.
“Mianhae… mianhae Sunny”
“Saranghae… jeongmal
saranghae oppa….”
,===========
Flashback
“Seo, dengarkan kami baik-baik. Kami hanya
ingin kau dan Changmin hidup bahagia. Apa kau mau mengabulkan permintaan kami?”
“Ne,, adjuma dan adjussi sudah seperti eomma
dan appa ku sendiri. Memangnya adjuma minta apa?”
“Kami minta,, kau menikahlah dengan Changmin”
“Mwo?? Apa maksud adjuma? Bukankah changmin
oppa kakakku? Mana mungkin aku menikah dengannya??”
“Sebenarnya,,changmin adalah anak angkat
kami. Dia bukan kakakmu seo..” Adjussi menimpali. Seohyun yang mendengarnya
hanya bisa tertawa garing.
“haha, tidak mungkin. Bagaimana bisa seperti
itu? Kami selalu bersama saat kecil..”
“Untuk itu seo,, karena kalian sudah terbiasa
bersama, maka tak akan sulit bagi kami untuk menyatukan kalian..” Tangis
seohyun mulai pecah.
“Tidak adjussi, itu tidak mungkin! Changmin
oppa sudah ku anggap sebagai kakaku sendiri. Aku tidak bisa menikah dengannya!”
Seohyun melirik tajam ke arah changmin. Seketika itu kebencian menjalar ke
otaknya. Ia berlari ke kamar dan menangis. Ada rasa penyesalan di mata
changmin. Dia juga tak ingin situasi seperti ini terjadi. Dia juga baru
mengetahui saat ia berada di pulau Jeju kemarin. Changmin pun menangis saat mengetahui dirinya bukanlah anak
kandung orang tua yang sangat ia sayangi. Apalagi dengan permintaan padanya
untuk menikahi seohyun, dengan alasan orang tuanya tak mau kehilangan dirinya
sebagai pewaris utama. Dia
merasa bersalah pada adik kecilnya itu dan juga gadis yang ia cintai yang kini
menjadi yeojacingunya.
Flashback End.
“Aku tidak mau.. hiks,, aku tidak mau oppa..”
Isak tangis seohyun membuat kyuhyun tidak tega,
tapi ia tak tahu harus bagaimana. Ia hanya bisa membelai rambut seohyun sambil
sesekali mengecup keningnya untuk menenangkan.
,========
“Masuklah..” Seohyun menggeleng. “Masuklah dulu. Mereka akan
khawatir kalau kau tak pulang…” Seohyun masih terdiam. Ia tak ingin masuk
kerumah itu lagi. Tapi ia juga tak ingin mereka khawatir. Ia pun membuka pintu
mobil dan masuk ke dalam rumah. Sebelum kyuhyun melajukan mobilnya, changmin
keluar dan menemuinya. Mereka menuju ke suatu tempat.
“Apa yang kau pikirkan?” tanya kyuhyun memulai.
“Aku tidak tahu. Posisiku serba salah. Aku tidak
ingin melakukannya, tapi aku juga tak bisa menolak permintaan orang yang telah
membesarkanku sejak kecil..” Tiba-tiba kyuhyun memukul changmin.
“Ini untuk seohyun yang menangis dihadapanku”
Kemudian ia memukulnya
lagi. “Itu untuk kau yang telah menyakitinya dan sunny” Changmin hanya tertawa meski darah
keluar dari bibirnya.
“Gomawo kyu… Aku pantas mendapatkannya..”
changmin mengusap darahnya.
“Sekarang apa yang akan kau lakukan?”
“Aku tidak
tahu. Aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Tapi kau bisa melakukannya kyu…”
“Apa maksudmu???”
,==========
Sudah beberapa hari seohyun mengurung dirinya di
kamar. Ia tak mau keluar dan juga tak mau makan. Seringkali ia terlihat sedang
menangis. Badannya semakin kurus, membuat changmin tambah khawatir. Tapi
seohyun belum mau menemui changmin. Ia masih sangat kecewa dengan orang yang
sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri itu.
Kyuhyun membuka pintu kamar seohyun dengan
kasar.
“Oppa..”
“Maukah kau pergi denganku?” tanya kyuhyun.
Seohyun hanya diam menatapnya heran. Karena tak ada jawaban, kyuhyun menariknya paksa. Tanpa perlawanan, Seohyun
membiarkan kyuhyun membawanya pergi. Saat menuruni tangga, Mr. Max melihatnya.
“Kau? Bukankah kau teman changmin? Mau apa kau
dengan seohyun?”
“Mianhae adjussi...” jawab kyuhyun sambil
membawa seohyun keluar rumah.
“Mwo?? Apa yang kau lakukan pada calon istri
temanmu hah?!” tak ada jawaban. “Ya! Berhenti kalian!” Mr. Max ingin mengejar
mereka tapi dihalangi changmin.
“Ya! Apa yang kau lakukan! Cepat kejar dia! Aku
akan panggil polisi..”
“Tidak appa. Biarkanlah mereka pergi...”
“Mwo?? Kau gila? Dia calon istrimu!”
“Tidak appa. Appa tidak melihat seohyun begitu
tersiksa berada disini? Dia sering menangis. Appa tega melihatnya? Biarkan
mereka pergi appa. Mereka saling mencintai..”
“Yak! Kau...!”
,==========
“Kita mau kemana?” tanya seohyun.
“Entalah, Aku juga tidak tahu...” Kyuhyun nyengir, membuat
seohyun tersenyum.
“Aku pikir kau akan menculikku...” Seohyun
senang kyuhyun membawanya pergi.
“Pabbo!
Seharusnya kau takut saat ada orang yang mau menculikmu.
Kenapa malah senyam-senyum begitu?” Seohyun tidak menjawab, ia malah tertawa
ringan melihat tingkah kyuhyun. Kyuhyun memang selalu bisa membuatnya tertawa.
“Baiklah, karena kita sudah pergi jauh, apa ada tempat yang ingin kau
kunjungi?”
Seohyun menggeleng. “Asal bersamamu aku mau..”
Kyuhyun melihat badan sehyun yang semakin kurus.
“Bagaimana kalau kita cari makan saja? Sepertinya kau sudah lama tak makan.
Lihatlah dirimu. Kurus sekali seperti lidi..”
“Mwo?”
Kyuhyun tidak mempedulika ekspresi seohyun yang kesal. Ia memarkirkan
mobilnya di sebuah rumah makan. “Ani.
Kajja...” Ia menggenggam tangan seohyun dan menariknya
masuk. Mereka memesan cukup banyak makanan. Seohyun mamakannya dengan lahap, membut
kyuhyun tertawa. “Benarkah mereka tak memberimu makan? Kau seperti tak makan
selama sebulan.. hahaha”
“Anio,, Selama ini aku hanya...”
‘Bounce to you, bounce to you..’ Ponsel
kyuhyun berdering.
“Yeoboseyo..” jawab kyuhyun.
------------
“Wae? Ada apa adjuma? “
------------
“Ne,
aku segera kesana...”
Kyuhyun mematikan
sambungannya dan terlihat panik.
“Ada apa?” tanya seohyun.
“Sepertinya kita harus pergi sekarang. Amber eomma menelpon. Sepertinya
terjadi sesuatu. Apa makanmu sudah selesai?” Seohyun mengangguk. Kemudian
mereka pergi.
,========
“Apa sakitnya parah?”
“Dia menderita leukemia”
“Apa? leukemia?”
“iya kyu,, sebenarnya dia pergi ke Amerika untuk
berobat. Tapi akhir-akhir ini ia
memaksa kembali ke Korea. Dia ingin menghabiskan sisa hidupnya
disini, bersama orang yang ia cintai. Yah, dia ingin melihatmu kyu... Dia
sangat mencintaimu.”
Kyuhyun tidak menyangka kata itu akan keluar.
Dulu, dia juga sangat mencintainya. Tapi itu dulu sebelum gadis itu menolaknya dan
hanya menganggapnya sebagai kakak.
Kyuhyun mencium punggung telapak tangan Amber
yang masih terbaring tak sadarkan diri. Disisi lain, seohyun yang telah mendengar semuanya dibalik pintu,
terlihat sangat sedih. Tidak tahu kenapa, hatinya sangat
sakit mendengar kenyataan itu. Tiba-tiba matanya terasa panas dan air mengalir dipipinya. Ia keluar
dari tempat tersebut, mencoba menenangkan diri.
Kyuhyun mencari seohyun dibeberapa tempat, tapi
tak ditemukan. Sampai akhirnya ia melihat gadis itu duduk sendiri di taman belakang rumah sakit.
Kyuhyun mendekatinya.
“Bagaimana keadaannya?” tanya seohyun mencoba untuk santai.
“Dia belum sadar...”.
Hening.
“Apa kau baik-baik saja?”
Seohyun hanya mengangguk.
“Maaf, sepertinya malam ini aku tak bisa
menjagamu. Apa kau ingin pulang? Aku akan mengantarmu...”
“Tidak oppa,, aku bisa pulang sendiri. Kau
pergilah.. dia membutuhkanmu...” kata seohyun dengan senyum dipaksakan.
(sekarang seohyun sudah terbiasa memanggil kyuhyun oppa).
Kyuhyun melihatnya khawatir. “Aku baik-baik saja
oppa.. Pergilah..” Dengan terpaksa kyuhyun meninggalkannya.
,===========
Siwon dan Yoona datang
menjenguk Amber yang masih dirawat di Rumah Sakit. Mereka melewati beberapa
orang yang menunggu di luar dan kemudian masuk ke ruang inap Amber. Disana,
kyuhyun dengan setia menunggu Amber yang belum sadarkan diri. Seohyun juga
berada disana mendampingi kyuhyun.
“Bagaimana keadaannya?”
“Sudah dua hari ini dia
belum sadarkan diri hyung..” jawab kyuhyun sedih.
“Tenanglah. Dia akan
baik-baik saja. Kau juga harus memperhatikan kesehatanmu Kyu.. Nanti malam biar
aku yang menjaganya bersama adjuma. Kau pulanglah…”
“Tidak apa-apa hyung.
Aku akan disini…”
“Tidak bisa. Kau harus
istirahat. Aku yang akan menjaganya… Kau juga seo, kau harus banyak
istirahat…”kata siwon yang melihat seohyun yang sepertinya kurang tidur.
“Ah, aku tidak apa-apa
oppa. Aku juga baru datang tadi pagi…” Yoona melihat Seohyun yang matanya agak
sembah.
“Baiklah, Apa yang
dokter katakan?” tanya siwon pada kyuhyun.
Seohyun pergi keluar
meninggalkan mereka. Yoona menghampiri seohyun.
“Tenanglah. Semuanya
pasti akan membaik. Kau tak perlu khawatir…”
“Tentu saja….” jawab
seohyun singkat dengan senyum yang tulus.
,===========
Seohyun sedang menunggu kyuhyun di atas gedung
tertinggi di Korea. Kyuhyun ingin mengatakan sesuatu padanya. Seohyun tersenyum
senang saat kyuhyun tiba dan menghampirinya.
“Kau sudah sampai? Kyuppa, tempat ini bagus
sekali. Lihatlah, bangunan-bangunan kecil itu terlihat seperti bintang
bertaburan. Sangat indah. Sebentar
lagi tahun baru bukan? Ah, Aku ingin sekali melihat kembang api disini..”
“Seohyun-ah?” Seohyun melihat gelagat aneh
kyuhyun, tapi ia mencoba untuk santai.
“Hmm?
Nikmatilah suasana malam ini sebentar. Arra?”
“Seohyun-ah, dengarkan aku baik-baik. Mungkin
ini memang yang terbaik untuk kita. Besok aku akan pergi ke Amerika. Aku akan
menemani Amber berobat disana..”
“Ne,, kau baik-baiklah disana. Aku akan menunggumu..”
Seohyun mencoba tegar, meski matanya telah berkaca-kaca.
“Tidak. Jangan menungguku. Aku tidak tahu kapan
akan kembali..” Seohyun menangis. Ia tak sanggup lagi menahannya. “Ku harap kau
akan bahagia disini….”
Kyuhyun melangkah pergi, tapi seohyun memegang
tangannya. “Katakan kau akan kembali. Katakan,, Setidaknya katakan sesuatu agar
aku bisa menunggumu kembali…” Kyuhyun tidak menjawab. Ia melepaskan tangannya.
Sejenak ia menyentuh pipi seohyun dan kemudian pergi. Seohyun sangat terpukul.
Ia menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Ia tak tahu harus bagaimana lagi. Air
matanya terus mengalir. Kenangannya bersama kyuhyun dari awal bertemu hingga saat ini
muncul dengan jelas bak layar lebar. (*song Bacause my step are slow – Shin Yong Jae).
TBC
Bagaimana
chingu???
Kalian
menyukainya?
Sedih??
Bagaimana
akhir cerita ini?
Akankah sad
ending / happy ending???’
Tunggu part
selanjutnya ya [part end]
Sebenarnya
ini ff udah selesai dari dulu, tapi baru bisa dipost. jadi author males
ngerubah lagi.
Terima kasih
sudah mampir sejenak meluangkan waktunya untuk membaca ff yang nggak jelas ini.
Please, tinggalkan jejak anda disini dengan memberi komentar.
Gomawo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar