Minggu, 14 April 2013

My Love Evil [Part 5]


 
My Love Evil [Part 5]
Tittle    : My Love Evil / SeoKyu Love Story
Author : Shin Eun Fa
Genre  : Romance, friendship, sad, & another…
Cast     : Cho Kyu Hyun, Seo Joo Hyun, Max Changmin, Yoona, Sunny, Siwon, Amber, Minho, Baro, other cast…
Type    : Chapter
Rating : PG-17
Disclaimer  : No Plagiatisme! Tidak ada maksud ngebash. Kyuhyun, Seohyun dan lainnya untuk diri mereka sendiri.

Happy Reading! ^_^
,===============
[Part 5]
Diiringi *song Hate U Love U – Super Junior.
Sunny menjauhi Changmin.
“Apa maksudmu oppa?”
“Sunny,,,maafkan aku. Aku tak bermaksud menyakitimu…”
Sunny hanya tertawa garing mendengarnya.
“Benarkah seperti itu?” Changmin tak bisa berkata apa-apa lagi. Hanya kata maaf yang bisa ia ungkapkan pada gadis yang ia cintai itu. Sementara sang gadis hanya bisa menangis mendengar pengakuan namjachingunya tersebut. Setelah beberapa saat,,
“Baiklah oppa. Aku baik-baik saja.” Sunny mencoba untuk tegar tapi justru membuat changmin tambah khawatir.
“Sunny…..”
“Tidak oppa. Lihatlah, aku baik-baik saja. Aku sangat menyayangimu, begitu juga dengan seohyun. Aku juga menyayangi seohyun sebagai temanku. Tenanglah, aku tidak apa-apa.” Sunny mencoba menghindari uluran tangan changmin. Meski ia mengatakan ia baik-baik saja, tapi matanya menunjukkan hatinya sangat sakit saat ini. Butiran air mata mengalir berjatuhan tanpa bisa dihentikan. Changmin memeluk Sunny. Sunny mencoba menghindar, tapi changmin malah memeluknya semakin erat. Sunny yang tak  tahan, memukul-mukul changmin.
“Kau jahat oppa. Kau jahat! Kau jahat sekali… Aku membencimu...” Sunny masih terisak dalam pelukan changmin.
“Mianhae… mianhae Sunny”
“Saranghae… jeongmal saranghae oppa….”
,===========
Flashback
“Seo, dengarkan kami baik-baik. Kami hanya ingin kau dan Changmin hidup bahagia. Apa kau mau mengabulkan permintaan kami?”
“Ne,, adjuma dan adjussi sudah seperti eomma dan appa ku sendiri. Memangnya adjuma minta apa?”
“Kami minta,, kau menikahlah dengan Changmin”
“Mwo?? Apa maksud adjuma? Bukankah changmin oppa kakakku? Mana mungkin aku menikah dengannya??”
“Sebenarnya,,changmin adalah anak angkat kami. Dia bukan kakakmu seo..” Adjussi menimpali. Seohyun yang mendengarnya hanya bisa tertawa garing.
“haha, tidak mungkin. Bagaimana bisa seperti itu? Kami selalu bersama saat kecil..
“Untuk itu seo,, karena kalian sudah terbiasa bersama, maka tak akan sulit bagi kami untuk menyatukan kalian..” Tangis seohyun mulai pecah.
“Tidak adjussi, itu tidak mungkin! Changmin oppa sudah ku anggap sebagai kakaku sendiri. Aku tidak bisa menikah dengannya!” Seohyun melirik tajam ke arah changmin. Seketika itu kebencian menjalar ke otaknya. Ia berlari ke kamar dan menangis. Ada rasa penyesalan di mata changmin. Dia juga tak ingin situasi seperti ini terjadi. Dia juga baru mengetahui saat ia berada di pulau Jeju kemarin. Changmin pun menangis saat mengetahui dirinya bukanlah anak kandung orang tua yang sangat ia sayangi. Apalagi dengan permintaan padanya untuk menikahi seohyun, dengan alasan orang tuanya tak mau kehilangan dirinya sebagai pewaris utama. Dia merasa bersalah pada adik kecilnya itu dan juga gadis yang ia cintai yang kini menjadi yeojacingunya.
Flashback End.
“Aku tidak mau.. hiks,, aku tidak mau oppa..”
Isak tangis seohyun membuat kyuhyun tidak tega, tapi ia tak tahu harus bagaimana. Ia hanya bisa membelai rambut seohyun sambil sesekali mengecup keningnya untuk menenangkan.
,========
“Masuklah..” Seohyun menggeleng. “Masuklah dulu. Mereka akan khawatir kalau kau tak pulang…” Seohyun masih terdiam. Ia tak ingin masuk kerumah itu lagi. Tapi ia juga tak ingin mereka khawatir. Ia pun membuka pintu mobil dan masuk ke dalam rumah. Sebelum kyuhyun melajukan mobilnya, changmin keluar dan menemuinya. Mereka menuju ke suatu tempat.
“Apa yang kau pikirkan?” tanya kyuhyun memulai.
“Aku tidak tahu. Posisiku serba salah. Aku tidak ingin melakukannya, tapi aku juga tak bisa menolak permintaan orang yang telah membesarkanku sejak kecil..” Tiba-tiba kyuhyun memukul changmin.
“Ini untuk seohyun yang menangis dihadapanku” Kemudian ia memukulnya lagi. “Itu untuk kau yang telah menyakitinya dan sunny” Changmin hanya tertawa meski darah keluar dari bibirnya.
“Gomawo kyu… Aku pantas mendapatkannya..” changmin mengusap darahnya.
“Sekarang apa yang akan kau lakukan?”
“Aku tidak tahu. Aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Tapi kau bisa melakukannya kyu…”
“Apa maksudmu???
,==========
Sudah beberapa hari seohyun mengurung dirinya di kamar. Ia tak mau keluar dan juga tak mau makan. Seringkali ia terlihat sedang menangis. Badannya semakin kurus, membuat changmin tambah khawatir. Tapi seohyun belum mau menemui changmin. Ia masih sangat kecewa dengan orang yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri itu.

Kyuhyun membuka pintu kamar seohyun dengan kasar.
“Oppa..”
“Maukah kau pergi denganku?” tanya kyuhyun. Seohyun hanya diam menatapnya heran. Karena tak ada jawaban, kyuhyun menariknya paksa. Tanpa perlawanan, Seohyun membiarkan kyuhyun membawanya pergi. Saat menuruni tangga, Mr. Max melihatnya.
“Kau? Bukankah kau teman changmin? Mau apa kau dengan seohyun?”
“Mianhae adjussi...” jawab kyuhyun sambil membawa seohyun keluar rumah.
“Mwo?? Apa yang kau lakukan pada calon istri temanmu hah?!” tak ada jawaban. “Ya! Berhenti kalian!” Mr. Max ingin mengejar mereka tapi dihalangi changmin.
“Ya! Apa yang kau lakukan! Cepat kejar dia! Aku akan panggil polisi..
“Tidak appa. Biarkanlah mereka pergi...”
“Mwo?? Kau gila? Dia calon istrimu!”
“Tidak appa. Appa tidak melihat seohyun begitu tersiksa berada disini? Dia sering menangis. Appa tega melihatnya? Biarkan mereka pergi appa. Mereka saling mencintai..”
“Yak! Kau...!”
,==========
“Kita mau kemana?” tanya seohyun.
“Entalah, Aku juga tidak tahu...” Kyuhyun nyengir, membuat seohyun tersenyum.
“Aku pikir kau akan menculikku...” Seohyun senang kyuhyun membawanya pergi.
Pabbo! Seharusnya kau takut saat ada orang yang mau menculikmu. Kenapa malah senyam-senyum begitu?” Seohyun tidak menjawab, ia malah tertawa ringan melihat tingkah kyuhyun. Kyuhyun memang selalu bisa membuatnya tertawa. “Baiklah, karena kita sudah pergi jauh, apa ada tempat yang ingin kau kunjungi?”
Seohyun menggeleng. “Asal bersamamu aku mau..”
Kyuhyun melihat badan sehyun yang semakin kurus. “Bagaimana kalau kita cari makan saja? Sepertinya kau sudah lama tak makan. Lihatlah dirimu. Kurus sekali seperti lidi..”
“Mwo?”
Kyuhyun tidak mempedulika ekspresi seohyun yang kesal. Ia memarkirkan mobilnya di sebuah rumah makan. Ani. Kajja...” Ia menggenggam tangan seohyun dan menariknya masuk. Mereka memesan cukup banyak makanan. Seohyun mamakannya dengan lahap, membut kyuhyun tertawa. “Benarkah mereka tak memberimu makan? Kau seperti tak makan selama sebulan.. hahaha”
Anio,, Selama ini aku hanya...”
Bounce to you, bounce to you..’ Ponsel kyuhyun berdering.
“Yeoboseyo..” jawab kyuhyun.
------------
“Wae? Ada apa adjuma?
------------
Ne, aku segera kesana...”
Kyuhyun mematikan sambungannya dan terlihat panik.
“Ada apa?” tanya seohyun.
“Sepertinya kita harus pergi sekarang. Amber eomma menelpon. Sepertinya terjadi sesuatu. Apa makanmu sudah selesai?” Seohyun mengangguk. Kemudian mereka pergi.
,========
“Apa sakitnya parah?”
“Dia menderita leukemia
“Apa? leukemia?”
“iya kyu,, sebenarnya dia pergi ke Amerika untuk berobat. Tapi akhir-akhir ini ia memaksa kembali ke Korea. Dia ingin menghabiskan sisa hidupnya disini, bersama orang yang ia cintai. Yah, dia ingin melihatmu kyu... Dia sangat mencintaimu.”
Kyuhyun tidak menyangka kata itu akan keluar. Dulu, dia juga sangat mencintainya. Tapi itu dulu sebelum gadis itu menolaknya dan hanya menganggapnya sebagai kakak.
Kyuhyun mencium punggung telapak tangan Amber yang masih terbaring tak sadarkan diri. Disisi lain, seohyun yang telah mendengar semuanya dibalik pintu, terlihat sangat sedih. Tidak tahu kenapa, hatinya sangat sakit mendengar kenyataan itu. Tiba-tiba matanya terasa panas dan air mengalir dipipinya. Ia keluar dari tempat tersebut, mencoba menenangkan diri.
Kyuhyun mencari seohyun dibeberapa tempat, tapi tak ditemukan. Sampai akhirnya ia melihat gadis itu duduk sendiri di taman belakang rumah sakit. Kyuhyun mendekatinya.
“Bagaimana keadaannya?” tanya seohyun mencoba untuk santai.
“Dia belum sadar...”.
Hening.
“Apa kau baik-baik saja?”
Seohyun hanya mengangguk.
“Maaf, sepertinya malam ini aku tak bisa menjagamu. Apa kau ingin pulang? Aku akan mengantarmu...”
“Tidak oppa,, aku bisa pulang sendiri. Kau pergilah.. dia membutuhkanmu...” kata seohyun dengan senyum dipaksakan. (sekarang seohyun sudah terbiasa memanggil kyuhyun oppa).
Kyuhyun melihatnya khawatir. “Aku baik-baik saja oppa.. Pergilah..” Dengan terpaksa kyuhyun meninggalkannya.
,===========
Siwon dan Yoona datang menjenguk Amber yang masih dirawat di Rumah Sakit. Mereka melewati beberapa orang yang menunggu di luar dan kemudian masuk ke ruang inap Amber. Disana, kyuhyun dengan setia menunggu Amber yang belum sadarkan diri. Seohyun juga berada disana mendampingi kyuhyun.
“Bagaimana keadaannya?”
“Sudah dua hari ini dia belum sadarkan diri hyung..” jawab kyuhyun sedih.
“Tenanglah. Dia akan baik-baik saja. Kau juga harus memperhatikan kesehatanmu Kyu.. Nanti malam biar aku yang menjaganya bersama adjuma. Kau pulanglah…”
“Tidak apa-apa hyung. Aku akan disini…”
“Tidak bisa. Kau harus istirahat. Aku yang akan menjaganya… Kau juga seo, kau harus banyak istirahat…”kata siwon yang melihat seohyun yang sepertinya kurang tidur.
“Ah, aku tidak apa-apa oppa. Aku juga baru datang tadi pagi…” Yoona melihat Seohyun yang matanya agak sembah.
“Baiklah, Apa yang dokter katakan?” tanya siwon pada kyuhyun.
Seohyun pergi keluar meninggalkan mereka. Yoona menghampiri seohyun.
“Tenanglah. Semuanya pasti akan membaik. Kau tak perlu khawatir…”
“Tentu saja….” jawab seohyun singkat dengan senyum yang tulus.
,===========
Seohyun sedang menunggu kyuhyun di atas gedung tertinggi di Korea. Kyuhyun ingin mengatakan sesuatu padanya. Seohyun tersenyum senang saat kyuhyun tiba dan menghampirinya.
“Kau sudah sampai? Kyuppa, tempat ini bagus sekali. Lihatlah, bangunan-bangunan kecil itu terlihat seperti bintang bertaburan. Sangat indah. Sebentar lagi tahun baru bukan? Ah, Aku ingin sekali melihat kembang api disini..
 “Seohyun-ah?” Seohyun melihat gelagat aneh kyuhyun, tapi ia mencoba untuk santai.
Hmm? Nikmatilah suasana malam ini sebentar. Arra?”
“Seohyun-ah, dengarkan aku baik-baik. Mungkin ini memang yang terbaik untuk kita. Besok aku akan pergi ke Amerika. Aku akan menemani Amber berobat disana..”
“Ne,, kau baik-baiklah disana. Aku akan menunggumu..” Seohyun mencoba tegar, meski matanya telah berkaca-kaca.
“Tidak. Jangan menungguku. Aku tidak tahu kapan akan kembali..” Seohyun menangis. Ia tak sanggup lagi menahannya. “Ku harap kau akan bahagia disini….”
Kyuhyun melangkah pergi, tapi seohyun memegang tangannya. “Katakan kau akan kembali. Katakan,, Setidaknya katakan sesuatu agar aku bisa menunggumu kembali…” Kyuhyun tidak menjawab. Ia melepaskan tangannya. Sejenak ia menyentuh pipi seohyun dan kemudian pergi. Seohyun sangat terpukul. Ia menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Ia tak tahu harus bagaimana lagi. Air matanya terus mengalir. Kenangannya bersama kyuhyun dari awal bertemu hingga saat ini muncul dengan jelas bak layar lebar. (*song Bacause my step are slow – Shin Yong Jae).
TBC

Bagaimana chingu???
Kalian menyukainya?
Sedih??
Bagaimana akhir cerita ini?
Akankah sad ending / happy ending???’
Tunggu part selanjutnya ya [part end]

Sebenarnya ini ff udah selesai dari dulu, tapi baru bisa dipost. jadi author males ngerubah lagi.
Terima kasih sudah mampir sejenak meluangkan waktunya untuk membaca ff yang nggak jelas ini. Please, tinggalkan jejak anda disini dengan memberi komentar.
Gomawo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar