
My Love Evil
Tittle : My Love Evil / SeoKyu Love Story
Author : Shin Eun Fa
Genre : Romance, friendship, sad, & another…
Cast : Cho Kyu Hyun, Seo Joo Hyun, Max Changmin, Yoona,
Sunny, Siwon, Amber, Minho, Baro, other cast…
Type :
Chapter
Rating :
PG-17
Disclaimer : No Plagiatisme! Tidak ada maksud ngebash. Kyuhyun, Seohyun dan lainnya
untuk diri mereka sendiri.
Happy Reading!
^_^
,===============
[Part 4]
FlashBack
Kyuhyun membaringkan seohyun ditempat tidur.
Ia melepaskan sepatu dan sarung tangan yang seohyun kenakan, kemudian menyelimutinya.
Seohyun tertidur dengan pulas seperti bayi tanpa dosa. Perlahan tangan kyuhyun
membelai rambutnya.
“Ah, panas sekali…” keluh seohyun. Kemudian ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan mencoba membuka baju yang ia
kenakan, tapi kyuhyun
menghalanginya. Tangannya menggenggam tangan seohyun agar ia tidak
meneruskannya. Akan tetapi, naluri lelakinya muncul begitu saja. Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajah seohyun.
FlashBack End.
Tingggal beberapa senti lagi, tapi tiba-tiba mata
seohyun membuka dengan sempurna. Hal itu membuat kyuhyun kaget dan menjauh.
Tapi sesaat kemudian seohyun menutup matanya lagi dan tidur pulas. Kyuhyun hanya tertawa ringan mengetahuinya.
“Kau ini,, tahu saja kalau dalam bahaya”
Hening sejenak.
“Lain kali, jangan lakukan itu lagi..” Kyuhyun mengingat apa yang
dilakukan seohyun saat mabuk tadi. “Jangan mabuk. Jangan mabuk disaat aku tak
ada disampingmu. Mengerti?” tangannya membelai rambut dan menyentuh pipi
seohyun.
Beberapa saat kemudian sang bibi masuk. “Tuan,
ini minumnya..”
“Kamsahaeyo… Oh
ya bi, tolong gantikan bajunya. Aku pulang dulu. Kalau ada apa-apa hubungi aku
saja”
“Baik tuan..” Kyuhyun meninggalkan kamar setelah
ia meminum teh yang dibuat bibi.
,======
Hari-hari yang
melelahkan membuat Yoona merebahkan badannya di sofa usai pemotretan selesai.
Ia baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai panitia festival, tapi ia harus
bekerja lagi sebagai model.
“Kau mau ini?” tanya
siwon yang menawarkan minuman.
“Ah, iya..” Yoona
menerima minuman pemberian siwon.
“Kelihatannya kau lelah
sekali?” yoona hanya bisa tersenyum. “Mau aku pijat?” Yoona terlihat kaget,
tapi siwon langsung meraih kedua kaki yoona dan meletakkannya di sofa.
Parlahan-lahan siwon mulai memijatnya. Yoona merintih kesakitan saat tangan
siwon memijat betisnya yang agak memar.
“Kau tidak apa-apa?”
“Ani oppa. Tidak
apa-apa. Hanya sedikit memar.”
“Lain kali jangan
memaksakan dirimu. Kau boleh membatalkannya kalau kau tak bisa..”
“Anio,,, Aku masih bisa.
Lihatlah, aku tidak apa-apa bukan?” Yoona berdiri dan melompat-lompat dengan
semangat. Membuat siwon tersenyum senang melihat gadis yang selalu riang
tersebut.
,==========
“Yeoboseo...”
“-------“
“Tuan, maaf.. Saya
bingung harus memberitahu ini pada siapa. Nona seo sakit. Badannya sangat
panas”
“---------------“
“Ne,, Aku sudah mengompresnya. Tadi dokter juga sudah datang, tapi badannya makin panas. Dia
tidak mau meminum obatnya…”
“-----------“
“Ne,, terima kasih tuan”
,================
Kyuhyun membuka pintu dan melihat seohyun sedang
menonton film.
Bungkusan obat masih utuh diatas meja dengan segelas air putih disampingnya.
“Ada apa?” tanya seohyun melihat kedatangan kyuhyun. Kyuhyun tidak menjawab. Ia langsung duduk dan memenempelkan punggung
telapak tangannya dikening seohyun. Panas tubuh menjalar ketangannya. “Wae?”
Seohyun masih bingung dengan sikap kyuhyun.
“Minumlah..” pinta kyuhyun sambil menyodorkan
pil.
“Shireo…”
“Ya! Apa kau mau mati? Kau tak merasakan panas
ditubuhmu itu hah?” Kyuhyun agak emosi. “Sekarang minumlah…”katanya setelah sedikit tenang. Seohyun
menggeleng, membuat kyuhyun tambah emosi. “Seohyun-ah. Tidak bisakah kau tak
menyusahkanku? Changmin sudah menyuruhku untuk menjagamu. Jadi, cepatlah minum
obatnya agar panasmu turun..” “Ah,
apa kau ingin aku menggerusnya?”
“Shireo,, itu pahit sekali.. aku tidak suka”.
“Kau ini, bawel sekali. Mana ada obat manis?
Semua obat pasti pahit..” Seohyun tetap tidak mau. Kyuhyun bingung harus bagaimana agar seohyun
mau meminumnya.
“Baiklah, kalau itu maumu..” Seohyun yang
mendengarnya tersenyum senang karena kyuhyun tak lagi memaksakannya.
Saat seohyun sedang menikmati film kodok
kesukaannya, tiba-tiba kyuhyun menarik tubuhnya dan langsung menciumnya.
Seohyun sangat kaget. Matanya membelalak. Kyuhyun melumat bibir mungilnya. Ia ingin melepaskannya, tapi tidak
bisa. Perlahan ia masuk dalam permainan kyuhyun. Mulutnya sedikit terbuka, dan
tiba-tiba ada sesuatu yang masuk dalam mulutnya. Pahit. Tapi karena kyuhyun terus melakukannya,
ada sedikit rasa manis dan terpaksa ia menelan benda kecil tersebut. Setelah
dirasa pil itu sudah masuk dalam kerongkongan, kyuhyun melepaskan ciumannya. Nafas seohyun
masih tersengal. Ia masih sangat syok. Ia tak menyangka akan begini jadinya.
Dengan wajah datar dan seperti tak pernah ada
kejadian apapun, kyuhyun merapikan obat yang ada di meja. “Baiklah, karena
tugasku sudah selesai aku pergi dulu. Jaga dirimu” kata kyuhyun yang kemudian
bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar. “Oh ya, kau boleh tak
meminumnya. Kalau itu maumu...” menampakkan smirk evilnya.
“YA! Cho KYUHYUUUUN...!” Kyuhyun hanya tersenyum
mendengar teriakan seohyun. Ia senang bisa menjahilinya. “Aku Membencimu!!
Sangat sangat membencimu!!!”
Disaat bersamaan Yoona
dan Sunny datang. “Seo, kami datang.. ku dengar kau sakit…” Mereka yang melihat
kyuhyun keluar dan seohyun yang berteriak, hanya bisa melongo. “Ada apa ini?”
,==========
Yoona dan Sunny membuka
beberapa barang ia bawa ke rumah seohyun.
“Seo, kami bawa ini
untukmu. Ada baju, tas terbaru, dan sepatu yang mungkin kau suka, terus makanan
kesukaanmu dan lainnya.” Yoona menjelaskan semua bawaannya.
“Ya! Apa kalian pikir
aku gila belanja?! Aku sedang sakit. Untuk apa membeli semua itu hah?” kata
seohyun agak keras, membuat Yoona kaget dan agak takut.
“Ada beberapa obat
disini,,,dan juga buah-buahan. Ku pikir kau tak bisa keluar sekarang, jadi aku
membelikannya untukmu…” Yoona agak sedih dan kecewa.
“Seo,, kau kenapa? Kami
hanya ingin melihatmu senang. Tidak seharusnya kau berkata seperti itu pada
Yoona.”
“Ah, mianhae. Aku tak
bermaksud seperti itu. Mianhae Yoona, Sunny…” ‘aish, ini gara-gara kau cho
kyuhyun. Kau telah merusak moodku!’ batin seohyun. Yoona senang melihat
temannya sudah tak marah lagi.
“Tidak seo. Aku senang
bisa melihat senyumanmu lagi.” jawab Yoona sambil mengeluarkan beberapa obat.
“Oh ya seo,, changmin
oppa belum pulang?” tanya Sunny melihat sekeliling rumah.
“Belum. Sepertinya agak
lama dia disana…” Ada sedikit rasa kecewa yang terlihat di wajah Sunny.
“Seobaby,, kau demam?
Panasmu sangat tinggi…” kata Yoona yang menyentuh tangan seohyun. Seohyun hanya
nyengir.
“Kajja, kita ke dokter”
“Ah, tadi dokter sudah datang kok”
“Emm, apa kau sudah meminum obatnya?”Tanya Sunny kemudian.
,==========
Sudah tiga hari seohyun tidak masuk kuliah. Demamnya
masih belum reda. Meski ia tepat waktu saat minum obat, tapi tetap saja
badannya masih panas. Ia mulai rutin minum obat setelah kejadian itu. Bibi
selalu mengancamnya akan memanggil kyuhyun jika dia tak mau. Dengan sangat
terpaksa, bahkan sampai muntah, ia tetap akan menelan pil pahit itu. Setelah
waktu itu, Kyuhyun belum sempat menjenguk seohyun lagi. Akhir-akhir ini ia
sangat sibuk mengerjakan tugas kuliah. Setiap hari ia hanya menelpon bibi untuk
memastikan bahwa seohyun baik-baik saja dan telah meminum obatnya. Hari ini,
karena seohyun belum juga masuk kuliah dan waktunya juga luang, ia pergi melihat keadaan seohyun.
“Mau apa lagi kau kesini?” tanya seohyun kaget
saat mengetahui kyuhyun sudah ada di depan kamarnya.
“Ayo pergi..” ajak kyuhyun.
“Kemana? Tidak mau. Aku masih sakit”
“Ikut saja. Apa kau tidak bosan disini terus?
Akan ku pastikan kau akan senang” Seohyun menatapnya curiga. “Tenang saja. Aku
janji hal itu tidak akan terulang lagi”
“Ah, aku malas..”
“Ya! Dasar yeoja pemalas. Kalau kau tak menurutiku,,, kau tahu
kan akibatnya..?” senyum evilnya mengembang, membuat seohyun bergidik ngeri.
“Arra,arra,arra.. Aku ganti baju dulu. Aish, kenapa dia selalu memaksaku...”
“Karena aku evil” kyuhyun tersenyum penuh
kemenangan.
,===========
Kyuhyun dan seohyun pergi ke taman hiburan.
Mereka mencoba berbagai wahana permainan dan terlihat sangat gembira. Mereka
tertawa bersama sampai akhirnya kyuhyun memegang tangan seohyun. Mereka saling
menatap dan kemudian tersenyum. Ada pancaran kebahagian dimata keduanya. (*song It’s me – ost.to the beautiful you)
“Gomawo…” seohyun memulai percakapan.
“hmm?”
“Gomawo. Kau sudah membantuku. Meski kadang cara
yang kau gunakan salah. Tapi,, terima kasih kau mau menjagaku” Kyuhyun hanya
tersenyum.
“Hmm,,, bagaimana ini? Biasanya orang akan
memberikan sesuatu saat berterima kasih”
canda Kyuhyun.
“Baiklah, apa yang kau inginkan? Asal aku bisa,
pasti akan kuberikan untukmu..” Kyuhyun berpikir sejenak. “Tapi, jangan minta
yang macam-macam! Dan juga jangan meminta yang aneh. Jangan mahal-mahal dan
jangan terlalu susah dicari...”
“Yak! Kau pikir aku bisa minta apa kalau kau melarang semuanya hah. Kenapa sangat
perhitungan sekali saat ingin memberikan sesuatu?”
“Aku belum bekerja, aku tidak punya banyak uang.
Kondisiku juga belum pulih sepenuhnya, jadi aku tidak bisa memberimu yang aneh-aneh...”
“Arraseo,,kalau begitu... Aku minta kau....”
---------
“Panggil aku oppa”
“Mwo?? Cuma itu?”
“Ne,, cepat katakan”. Seohyun hanya diam. “Apa
yang kau tunggu, cepat katakan!”
“Chakkaman,,, Op, opp... Ah,, aku tidak bisa”
“Wae? Aku hanya memintamu mengatakan oppa, apa
itu susah?”
“Anio. Aku hanya tidak terbiasa memanggilmu
seperti itu...”
“Untuk itu, mulai sekarang kau harus terbiasa memanggilku
dengan oppa”
“Tunggu sebentar,, oppa?”
“Kyuhyun oppa” kyuhyun membetulkan.
“Kyuhyun.. kyu,, oppa.. evil.. Ah, aku tahu!
Bagaimana kalau aku memanggilmu kyuppa evil saja. Itu terdengar bagus bukan?”
“Tanpa evil!” kyuhyun menegaskan.
“Tidak mau. Kyuppa evil. Evil Kyuppa,,, Ah, aku
menyukainya...” dengan senang seohyun mengucapkan nama itu berkali-kali dan
pergi meninggalkan kyuhyun sebelum ia mengamuk. Tapi kyuhyun hanya tersenyum
melihat tawa riang gadis yang semakin hari membuatnya tak bisa jauh darinya.
“Dasar gadis kecil...”
,=========
Kyuhyun pergi ke sebuah mall setelah meeting bersama client yang dijanjikan siwon. Disana ia bertemu Amber
yang sedang gelisah menunggu seseorang.
“Amber....”panggil
Kyuhyun yang kemudian menghampirinya. “Sedang
apa kau disini?”
“Ah, kyu.. Aku sedang menunggu seorang teman.
tapi sepertinya dia tak bisa datang. Kau sendiri?”
“Aku baru saja meeting menggantikan siwon hyung”
“Owh,,, Oppa, apa kau ada waktu?”
“Aih, ada apa ini? Tidak biasanya kau
memanggilku oppa?”Amber tersenyum.
“Kau mau tidak menemaniku nonton film? Aku ingin
sekali menonton film ini”
Kyuhyun terlihat seperti
berpikir, kemudian ia menyetujuinya. “Baiklah.
Kalau kau memaksa”ucapnya senang dan merekapun pergi bersama ke
bioskop. Saat sedang menonton, Amber malah melihat kyuhyun cukup lama. Ada rasa
sedih dari pancaran matanya. Merasa diperhatikan membuat kyuhyun mengalihkan
pandangannya. Amber langsung mengalihkan pandangan dan menatap layar yang ada
didepannya sambil tertawa garing. Kyuhyun yang melihat air mata yang hampir jatuh
dari pelupuk mata Amber, hanya bisa menatap nanar gadis yang pernah ia cintai
tersebut.
FlashBack
“Kyu, kemarilah!” ajak
seorang gadis yang terlihat seperti laki-laki.
“Ada apa?”
tanya namja yang sedari tadi hanya
menyibakkan kakinya kedalam air. Kemudian ia berdiri dan menghampiri gadis
tersebut. “Apa?”
tanyanya penasaran.
“Husssh, jangan berisik. Lihatlah, kupu-kupu itu
cantik sekali bukan?”kata Amber sambil menunjuk kupu-kupu yang
nangkring di atas bunga mawar di tepian sungai. Amber mencoba mendekat dan
ingin menangkap kupu-kupu tersebut. Tapi, karena kyuhyun tidak mengerti maksud
amber, ia malah menyibakkan dedaunan yang menghalangi pandangannya sehingga membuat
kupu-kupu itu terbang dan pergi meninggalkan mereka. Hal itu membuat Amber
tambah emosi dan mendorong kyuhyun hingga ia jatuh ke sungai. Amber hanya
tertawa cekikikan melihat kyuhyun yang basah kuyub. Sesaat kemudian tawa Amber
tiba-tiba terhenti. Raut mukannya berubah seperti menahan rasa sakit.
“Kyu, ayo kita pulang”Kyuhyun
melihatnya bingung, tapi ia hanya menuruti kemauan Amber.
Itulah kenangan terakhir yang ia lakukan bersama Amber
sebelum gadis itu pergi meninggalkannya ke Amerika dan menolak pengakuan
cintanya karena Amber hanya menganggapnya sebagai seorang kakak.
FlashBack End.
Setelah filmnya selesai,
mereka pergi minum bersama.
“Ah, lama sekali kita tak minum berdua seperti ini” kata Amber sambil
menyeruput kopinya.
“Benar,, setelah kau pergi. Itu lama sekali..”
Hening Sejenak.
“Apa yang membuatmu ke Amerika dan kembali lagi
kesini?”tanya kyuhyun.
“Ah itu lagi. Apa tidak ada pertanyaan yang
lebih sulit lagi? Aku bosan mendengarnya.”Tanya
Amber sedikit bercanda, tapi itu tidak berpengaruh untuk kyuhyun. Ia hanya
menatap gadis itu meminta sebuah penjelasan.
“Ah, sudahlah jangan bahas itu lagi. Aku sedang
tidak ingin membicarakannya”
Mereka diam sejenak
dalam pikirannya masing-masing sambil meminum kopinya.
“Apa kau menyukainya?” tanya Amber tiba-tiba.
“Mwo?” kyuhyun bingung tak tahu arah pembicaraan Amber.
“Apa kau menyukai seohyun?”
“Apa maksudmu?”
“Kau terlihat bahagia sekarang. Bukankah itu
karena dia?"
Diam sejenak. Kemudian
sebuah senyuman tersimpul di wajah Kyuhyun. “Entahlah. Aku
tidak tahu. Setiap kali bertemu, kami selalu bertengkar. Tapi itu membuatku
semakin merindukannya. Saat melihatnya sedih, aku juga merasa sedih. Tapi aku
tidak tahu, aku mencintainya atau tidak. Yang pasti, semakin kesini aku tak
ingin jauh darinya.. ”
“Tetaplah mencintainya. Apapun yang akan
terjadi, kau harus tetap mencintainya. Jangan kecewakan dia.. Oke?”
“Hmm,, Ada apa? Ada apa sebenarnya? ”
“Ani. Kau hanya perlu tetap mencintainya. Itu
saja. Baiklah, aku pergi dulu..” Amber meninggalkan kyuhyun yang masih bingung
dengan sikapnya. Kyuhyun melihat keanehan pada gadis yang pernah ia cintai itu.
Ada sesuatu yang sepertinya ia sembunyikan.
,=========
Changmin kembali ke rumah bersama ayah dan
ibunya. Seohyun menyambut mereka dengan gembira.
“Oppa, adjumma, adjussi,, aku merindukan
kalian…” peluk seohyun pada orang tua changmin. “Kata oppa ada masalah
diperusahaan, apa sudah selesai? Apa adjuma dan adjussi akan tinggal disini
dalam waktu lama?”
Mr. dan Mrs. Max hanya tersenyum melihat
keponakannya yang cerewat.
“Kau sudah besar chagi.. Kau semakin cantik” kata Mrs. Max. “Sebenarnya ada
sesuatu yang ingin kami bicarakan padamu..”
“Apa itu adjuma? Kenapa tidak lewat telepon saja? Apa itu sangat
penting?”
“Seo, dengarkan kami baik-baik. Kami
hanya ingin kau dan Changmin hidup bahagia. Apa kau mau mengabulkan permintaan
kami?”
“Ne,, adjuma
dan adjussi sudah seperti eomma dan appa ku sendiri. Memangnya adjuma minta
apa?”
“Kami minta,,,,,,,,,,, kau menikahlah dengan Changmin”
,========
Kyuhyun memarkirkan
mobilnya di depan rumah. “Oppa…” Mata kyuhyun melihat ke sekeliling. Sepertinya ada yang baru
saja memanggilnya. Kyuhyun terlihat kaget saat mengetahui seohyun
dengan air mata yang bercucuran berdiri di pintu masuk dan langsung memeluknya.
“Seohyun-ah,, wae?” Seohyun tidak menjawab. Ia hanya menangis
sesenggukan.
(*Song Just Once –
Kyuhyun ost. the great seer)
TBC….
Bagaimana ini??
Changmin dan
seohyun disuruh menikah. Ada apa sebenarnya?
Siapakah
mereka berdua?
Apa yang
terjadi dengan Amber???
Tunggu part
selanjutnya yah…
Terima kasih
sudah mampir sejenak meluangkan waktunya untuk membaca ff yang nggak jelas ini.
Please, tinggalkan jejak anda disini dengan memberi komentar.
Gomawo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar