Selasa, 28 Mei 2013

Cerita Dibalik Layar: My Love Evil Part 6

Annyeong chingudeul n readers…!! Gimana dengan ending MLE? Bingung yah? Kecewa? Pasti banyak sekali pertanyaan yang berkecambuk dibenak para readers, Arra?  Mianhae, jeongmal mianhae. Bukan maksud EunFa bikin kalian kecewa. Sebenarnya udah aku prediksi bakalan banyak yang complain, tapi ternyata nggak hanya banyak, tapi hampir semuanya nggak suka dengan endingnya (author senyum-senyum sendiri baca komen kalian yang pada bingung, xixixi).
Ending cerita ini sebenarnya terinspirasi dari beberapa drama maupun film korea yang kebanyakan endingnya nggak jelas. Sebut saja drama city hunter atau yang sekarang masih tayang di Indonesia, Faith. Ending drama ini juga nggak begitu jelas gimana akhir ceritanya (mian, itu hanya menurut author hehe). Nah, dari situlah EunFa sengaja bikin ending yang bisa buat pembaca penasaran dan mengira-ngira sendiri gimanakah nasib para pemainnya? (bayangakan disebuah drama). Awalnya EunFa bener-bener nggak kepikiran bakalan nglanjutin/ bikin sequel ff ini. Udah sampai disitu aja dan terserah pada pembaca mau menilai gimana. Tapi karena banyaknya permintaan (baca: semua), ya sudah aku bikinin ini aja, cerita dibalik layar: my love evil part 6 (ingat, bukan sequel lho ya… dan lagi-lagi bayangin sebuah drama, hihihi).
Kebanyakan orang akan bertanya-tanya, gimana nasib changmin? Apa pernikahan seochang batal? Kalau  batal, gimana cerita? Kenapa kyuhyun kembali? Bagaimana dengan amber?
Nah, mungkin cerita ini bisa sedikit mengurangi rasa penasaran kalian semua. Sebelumnya terima kasih yang udah mau komen atau sekedar membaca ff abal-abalku ini. EunFa memang belum bisa membuat ff sebagus author-author yang lain. Banyak sekali imajinasi yang ingin author kembangkan, tapi karena keterbatasan autror dalam berkata-kata, ya jadinya kayak gini deh, gaje abizzzzz, tapi EunFa senang kok dengan komen-komen kalian. Terima kasih udah mau jujur, itu tandanya kalian merhatiin setiap jalan ceritanya. Lain kali, kalau ada ff buatanku lagi jangan sungkan-sungkan yah untuk komen yang jujur. Gomawo.
‘Aduh thor, kelamaan curhatnya’.
Okeokeoke saya tahu ^_^
Langsung aja yah, cekidot….
========
Sebuah mobil menghantarkan kyuhyun masuk dalam salah satu rumah sakit ternama di daerah New York, @Philadelpia hospital. Diparkirkan mobilnya dengan rapi disamping jajaran mobil-mobil lainnya. Setelah memencet tombol kunci, dengan sedikit berlari, ia menuju salah satu ruangan. Senyum merekah diwajahnya saat dilihatnya gadis yang sedang duduk di kursi roda juga tersenyum padanya. Gadis itu sangat pucat dan tak memiliki rambut (gundul), mengisyaratkan bahwa ia sedang sakit parah. Yup, dia adalah amber dengan leukemia yang dideritanya.
“Kau menunggu lama?” tanya kyuhyun lembut. Amber hanya tersenyum. “Kajja…” Ajak kyuhyun yang kemudian mendorong kursi rodanya keluar ruangan.
“Kyuhyun-ssi” panggil seseorang yang membuat menghentikan langkahnya. Seseorang berjas putih layaknya seorang dokter menghampiri mereka. “Kyuhyun-ssi, Kau mau membawanya kemana lagi?”
Kyuhyun nyengir. “Ah, ani dok. Aku hanya ingin mengajaknya jalan-jalan ditaman sebentar. Kasihan dia bosan di kamar terus, bolehkan?”
“Ani” jawab si dokter mantap. “Amber sedang menjalani terapi CTL019, sistem kekebalan tubuhnya sedang tidak baik, jadi dia harus dalam pengawasan dokter. Kau tidak boleh membawanya kemana-mana tanpa persetujuan dokter.” terang si dokter. (Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengobatan ini, lihat di www.kepribangkit.com/virus-hiv-jadi-obat-)
“Ne…” jawab kyuhyun pasrah.
“Dokter Stev bodoh, aku ingin jalan-jalan..” ucap Amber yang membuat dokter kaget dengan sebutan namanya.
“Aish anak ini, bisa-bisanya dia memanggil dokternya bodoh. Ya! Aku ini yang mengobatimu. Dasar gadis nakal!” kata Dokter Stev kesal. Amber hanya diam dan meliriknya tajam, membuat  dokter Stev salah tingkah.  “Ya. Jangan memandangku seperti itu. Arra, arra, aku akan mengantarmu jalan-jalan..”
“Tapi aku ingin pergi dengan kyuhyun…” protes Amber.
“Ya! Sudah ku bilang kau harus mendapatkan perawatan intensif dari dokter..”
“Kalau saja kau mau menurutiku dari dulu, mungkin sekarang kau sudah lebih baik. Dan karena disini sudah ada orang yang dulu membuatmu tak tenang (lirik kyuhyun), jadi kau tidak boleh kemana-mana. Aku tidak akan melepaskanmu lagi. Jangan membuatku khawatir dengan pergi begitu saja. Oke?” oceh dokter. Amber hanya diam cemberut. Dokter Stev melirik sebentar kearah kyuhyun dengan tatapan tidak suka, kemudian membawa Amber pergi menjauhi kyuhyun yang berdiri kebingungan dengan sikap si dokter. 
“Apa salahku? Kenapa dia memandangku seperti itu? Aku kan hanya ingin mengajaknya jalan-jalan. Dasar dokter aneh!” ucap kyuhyun pada diri sendiri. Tapi, kemudian ia tersenyum melihat kedekatan antara sang dokter muda dan pasiennya yang begitu akrab seperti pasangan kekasih yang sedang bertengkar. “Sepertinya aku tahu penyebabnya…” kemudian ia pun pergi.
,========
Sampai di apartemen, kyuhyun langsung membuka ipad. Seorang gadis manis muncul menghiasi layar ipadnya. Ia pun tersenyum. Dilihatnya cukup lama gadis yang sudah sangat ia rindukan tersebut. Kemudian ia membuka pesan masuk yang menumpuk di akun facebooknya.
From: Baroa Baro
Hyung, kau sedang apa? Aku sudah pintar main game sekarang. Cepatlah pulang, ayo tanding denganku.. kkkekeke
Jaga dirimu baik-baik. Semoga amber cepat sembuh.
From: Changmin
Kyu, apa kau baik-baik saja ? Bagaimana keadaan amber?
From: Cho Siwon
Kyu, jangan terlalu lelah. Jaga kesehatanmu juga.
From: Choi Minho
Kyu, gadis yang pernah ku ceritakan sekarang sudah menjadi yeojachinguku. Dia cantik sekali. xixixi
From: YooNa imoet
Oppa, aku merindukanmu. Kau baik-baik saja kan?
From: Cho Siwon
Kyu, aku tahu kau pasti masih memikirkannya, jadi aku akan memberitahumu. Minggu depan Seohyun dan changmin akan menikah. Aku mengatakannya karena aku sebagai hyungmu tidak ingin kau menyesal nantinya. Meski kau sudah memutuskan dengan pilihanmu itu, tapi tidak ada salahnya kau mempertimbangkannya lagi. Yakinkan hatimu. Aku tahu kau pasti memilih yang terbaik.
Pesan terakhir Siwon membuat kyuhyun terpaku. ‘Menikah’ itulah kata yang ia sorot di kedua bola matanya. Sudah ia duga akan jadi seperti ini. Tidak ada pilihan lain bagi seohyun untuk menolaknya, setelah ia membuat gadis itu kecewa dan tak memberinya harapan.
“Katakan kau akan kembali. Katakan,, Setidaknya katakan sesuatu agar aku bisa menunggumu kembali…”
Kata-kata itu muncul lagi dalam bayangan kyuhyun. Saat itu pikirannya sedang kacau, tapi tekadnya sudah bulat dengan keputusannya. Ia memang akan pergi, tapi suatu saat ia pasti akan kembali. Kembali untuk gadis yang sangat ia cintai, Seohyun. Entah gadis itu masih mau menerimanya atau tidak, tapi dia akan tetap kembali untuknya.
Dengan kasar kyuhyun mematikan ipadnya. Diambilnya sebuah amplop dari laci dan pergi meninggalkan apartemen. Ia lajukan mobilnya menuju suatu tempat. Kali ini, ia tidak bisa membiarkan cintanya pergi begitu saja. Ia tahu bahwa ia memang sangat egois. Mengharapkan seseorang mau menunggunya setelah meninggalkannya dan membuat ia sedih tanpa harapan. Kalaupun apa yang ia harapkan sangat kecil kemungkinannya untuk diterima, tapi setidaknya ia sudah berusaha. Ia yakin, Tuhan tahu apa yang terbaik untuk mereka.
,=======
Hari ini, pernikahan Seohyun dan Changmin akan berlangsung. Seohyun terpaksa menyetujuinya, karena tak ada lagi yang ia harapkan. Ia menatap dirinya dicermin, seakan tak percaya ia akan segera menikah. Gaun putih dengan lace rapat di bagian bahu, dada dan pinggang, membuatnya tampak anggun, tanpa meninggalkan kesan feminim. Ia tampak sangat cantik dengan balutan gaun tersebut. Sesaat kemudian, Yoona masuk ke dalam kamar dan menyuruhnya segera keluar, tapi tiba-tiba bibi masuk memberikan sebuah amplop surat. Karena penasaran, Seohyun pun membuka surat itu. Perlahan dibukannya surat yang terlihat manis dengan pita biru itu.
‘Seohyun-ah, maukah kau menungguku? Aku akan pulang untukmu... Tunggu aku.
From: Evil Kyuppa’
Seohyun tampak bahagia membaca surat tersebut. Wajahnya berseri bagai bulan purnama. Tapi ia berpikir sejenak, membiarkan pikirannya melayang memikirkan kemungkinan yang akan terjadi nanti.
“Oppa, benarkah itu kau?” tanyanya. “Kenapa kau jahat sekali membiarkanku seperti ini?” Air matanya mengalir seiring pertanyaan yang ia tujukan pada pengirim surat itu. “Kenapa tidak dari dulu kau mengatakannya? Kau tahu, cukup kata ini yang ingin aku dengar, maka aku menunggumu..” Sesaat ia menatap foto kyuhyun pada ponselnya dan tersenyum. “Jangan kecewakan aku lagi, arra? Awas saja kalau kau mengingkari janjimu! Aku akan menghantuimu sampai mati.” Seohyun menjitak kepala kyuhyun di ponselnya. Kemudian ia keluar kamar dan menuruni tangga dengan senyum terukir di wajahnya. Ia sudah memutuskan akan bagaimana. Ia tahu langkahnya ini mungkin akan mengecewakan banyak orang, tapi ia sudah memantapkan hatinya, ini adalah hidup yang harus ia jalani.
Changmin menunggunya di bawah sambil mengulurkan tangan. Seohyun meraih tangan Changmin dan kemudian merangkulnya. Lagu Marry U masih mengiringi mereka dengan indahnya. Para tamu bertepuk tangan melihat pasangan pengantin tersebut, tak terkecuali Mr. dan Mrs. Max yang terlihat bahagia mengetahui anaknya akan segera menikah dengan gadis yang tak lain adalah keponakan mereka sendiri. Seohyun dan changmin berjalan beriringin menuju tempat dimana ia akan mengucapkan janji suci.
Tiba-tiba seohyun menghentikan langkahnya dan melepaskan pegangannya. Hal itu membuat changmin dan yang lainnya bingung dan penuh tanya.
 “Wae?”
“Oppa, mianhae. Jeongmal mianhae” ucap seohyun. Kemudian ia berbalik menghadap para tamu undangan.
“Sebelumnya aku minta maaf pada semua yang hadir pada hari ini. Changmin oppa, adjuma, adjussi, teman-teman semua, maaf aku telah mengecewakan kalian. Aku tidak bisa meneruskan pernikahan ini.” Sontak pernyataan seohyun membuat semua yang hadir kaget.
“Seohyun?!” panggil Mrs. Max tak percaya.
“Mianhae adjuma, mianhae, changmin oppa adalah kakakku. Aku tidak bisa menikah dengannya..”
“Seohyun, apa yang kau katakan hah?!” bentak Mr. Max.
“Mianhae adjussi, jeongmal mianhae. Tapi aku tidak bisa. Aku,,aku,,sedang menunggu seseorang...” Seohyun mulai menangis. Ia juga sedih dengan sikapnya yang egois ini. Changmin menatapnya. Antara tatapan kecewa, sedih, lega, khawatir, dan penuh tanya.
“Kau. Kau…” kata-kata Mrs. Max terputus lantaran tubuhnya lemas dan ia pun jatuh pingsan. Semuanya terkejut dan Mr. Max langsung menopang tubuh istrinya.
“Adjumma…” Seohyun kaget dan ingin menghampirinya, tapi changmin menghalanginya. Seohyun menatap changmin bingung.
“Pergilah…” ujar Changmin tanpa memalingkan pandangannya.
“Oppa?” seohyun bingung harus bagaimana. Air matanya masih membasuhi pipi chubbynya.
“Pergilah. Pergilah sebelum hatimu berubah..” suruh changmin sambil melepas pegangannya. Dengan berat hati, seohyun perlahan meninggalkan kerumunan orang sambil menangis. Ia pergi entah kemana tanpa arah yang jelas. Tiba-tiba suara klakson mobil mengagetkannya. Siwon menurunkan kaca mobil dan menyuruh seohyun masuk.
,======
Setelah mengganti pakaiannya, seohyun segera menuju rumah sakit yang telah diberitahu changmin. Dengan siwon yang berada dibelakangnya, seohyun berjalan sedikit terburu-buru. Di bukanya perlahan salah satu pintu ruang. Changmin terlihat sedang menjelaskan sesuatu pada Mr. dan Mrs. Max. Beberapa perdebatan kerap mereka lontarkan. Mrs. Max yang menangis, Mr. Max yang marah, changmin yang memohon dengan tatapan sendu, semua itu membuat seohyun merasa sedih dan bersalah. Ia tutup kembali pintu, dan hanya menunggu di luar. Sedangkan Siwon hanya melihatnya dari kejauhan.
“Oppa, bagaimana keadaan adjuma?” tanya seohyun setelah changmin keluar.
“Eomma baik-baik saja. Jangan khawatir, tadi dia hanya syok..”
“Oppa..?” tanya seohyun hati-hati.
“Aku bahkan lebih baik darimu..” canda changmin yang membuat seohyun tersenyum simpul. “Jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja…”
“Ne…” Seohyun mengangguk pelan.  “Oppa...” panggil seohyun kemudian.
“Hmmm?”
“Gomawo...” Changmin tersenyum  dan kemudian membelai rambut seohyun pelan.
,=====
Orang tua changmin akhirnya telah merelakan seohyun memilih hidupnya. Mereka melanjutkan kehidupan seperti biasa. Changmin tidak kembali pada Sunny, ia merasa malu jika harus langsung menemui Sunny. Butuh waktu untuk memperbaiki semuanya. Ia pun meneruskan bisnis keluarganya di pulau Jeju. Seohyun masih menunggu seseorang yang entah kapan akan pulang menemuinya. Keadaan Amber semakin membaik seiring berjalannya waktu. Ia akhirnya telah menyadari  seseorang yang benar-benar tulus mencintainya dan selalu menjaganya. Yah, dia adalah dokter Stev yang dengan setia mendampinginya. Sementara kyuhyun dengan janjinya pada diri sendiri, setelah Amber sembuh, maka ia akan kembali pada seseorang yang telah menunggunya begitu lama.
,=====
31 Desember 2012
Kyuhyun keluar dari bandara sambil menyeret kopernya dengan perasaan bahagia. Senyumnya tak pernah lepas dari awal keberangkatannya. Hari ia akan menemui seseorang yang sangat special.
Seohyun berjalan dalam kesendirian di tengah malam di atas sebuah gedung. Ia menatap kerlap-kerlip lampu gedung-gedung yang berada di bawahnya. Dilihatnya seorang namja yang berdiri tak jauh darinya. Mereka saling bertatapan cukup lama, kemudian tersenyum bersama. Namja tersebut tak lain dan tak bukan adalah kyuhyun, si evil yang berhasil membuat gadis itu harus menunggu lama.
Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekati seohyun.
“Kau tidak tersesat?” tanya seohyun senang. Kyuhyun malah menyentil keningnya.
“Appo.. Sakit evilkyu..”
Kyuhyun tersenyum melihat seohyun yang manja. Ia kemudian memeluk dan mencium kening seohyun yang sakit. Rasa rindu yang teramat sangat membuatnya tak ingin melepaskan gadis dihadapannya yang semakin memeluknya erat. Kembang api bertaburan di atas mereka. Malam itu adalah malam baru terindah untuk mereka.
,=======
NB: Cerita nggak jelas.
Lima namja kecil dan seorang bapak sedang asyik bermain game. Sang ibu yang baru datang pun sangat marah melihat rumahnya berantakan bak kapal pecah.
“Ya! Cho Kyun Mi! Cho Joo Kyun! Cho Kyun Sang! Cho Min Hyun! Cho  Eun Hyun!”  Pangggil Seohyun keras. Tapi tidak ada yang mendengarkan teriakan sang ibunda.
“Cho Kyuhyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuun!”
Ayah dan anak-anak itu kompak hanya meliriknya sebentar  dan tetap asyik melanjutkan aktivitasnya, membuat sang ibu marah. Ia pun akhirnya mengeluarkan jurus topan badak mengamuk dari balik tubuhnya, sehingga angin bertiup kencang dan menggulingkan serta melayangkan tubuh kyuhyun dan lima pandawa kecil keluarga SeoKyu dari singgahsananya.
“Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!”

Selesai.
Sekian. Udah gitu aja.
Oke, masih nggak jelas kah? Wkwkkwk
Tapi cukup sampai disini. Tidak ada tambahan lagi.
Kalau ada yang masih bingung, dimana seokyu momennya?
Maaf saja saya tidak membuatnya, karena focus pada jalan cerita. Hehehe
Cerita ini langsung saya buat dalam satu malam selesai, jadi mian kalau banyak typo dan masih kurang memuaskan.
OK.
Thx all.
Bye
Tunggu ff selanjutnya..
Jangan lupa like n komen.

Minggu, 14 April 2013

My Love Evil [Part 6 / End]


 
My Love Evil [part 6]

Tittle    : My Love Evil / SeoKyu Love Story
Author : Shin Eun Fa
Genre  : Romance, friendship, sad, & another…
Cast     : Cho Kyu Hyun, Seo Joo Hyun, Max Changmin, Yoona, Sunny, Siwon, Amber, Minho, Baro, other cast…
Type    : Chapter
Rating : PG-17
Disclaimer  : No Plagiatisme! Tidak ada maksud ngebash. Kyuhyun, Seohyun dan lainnya untuk diri mereka sendiri.

Happy Reading! ^_^
,===============
[Part 6] The Last.

FlashBack.
“Tidak. Jangan menungguku. Aku tidak tahu kapan akan kembali..” Seohyun menangis. Ia tak sanggup lagi menahannya. “Ku harap kau akan bahagia disini….”
Kyuhyun melangkah pergi, tapi seohyun memegang tangannya. “Katakan kau akan kembali. Katakan,, Setidaknya katakan sesuatu agar aku bisa menunggumu kembali…” Kyuhyun tidak menjawab. Ia melepaskan tangannya. Sejenak ia menyentuh pipi seohyun dan kemudian pergi.
FlashBack End.
,======
Kyuhyun menemui changmin.
“Changmin.. ada yang ingin aku katakan padamu. Bisakah kita pergi keluar sebentar?” Changmin menyetujui. Kemudian mereka pergi sungai Han. Mereka duduk di tepian sungai sambil memandangi lampu gemerlap malam di sekitar sungai.
“Maaf. Sepertinya aku tak bisa menjaganya lagi…”
“Lalu?”
“Dulu aku pernah berjanji akan selalu menjaganya. Tapi sekarang, seperti yang kau tahu, aku tak bisa melakukannya lagi. Maaf, sudah mengecewakan kalian. Jagalah dia baik-baik. Jangan membuatnya menangis lagi. Aku sudah sering melakukannya. Aku benar-benar minta maaf...”
Diam sejenak. Tiba-tiba Changmin menghantam Kyuhyun.
“Kau dulu pernah melakukan ini karena aku telah membuatnya sedih. Dan sekarang, itu balasan untukmu karena kau juga membuatnya menangis…”
Bukannya marah, kyuhyun malah tertawa dan Changmin pun ikut tertawa sambil terus memukulinya. Mereka memukul bukan karena marah, tapi karena sayang sebagai seorang sahabat.
,======
Yoona dan siwon mengantar Kyuhyun ke Bandara.
“Kau yakin Kyu?”
“Aku sudah memutuskannya hyung…”
“Kau punya pilihan untuk itu…”
“Dan aku pun sudah memilihnya…” jawab kyuhyun singkat sambil tersenyum simpul. “Aku harus pergi sekarang. Mereka sudah menungguku..”
“Baiklah. Jaga dirimu…”
“Oppa,, Baik-baik disana ya...” kata Yoona memberi semangat.
“Kau juga..”
“Aku juga akan pastikan dia baik-baik saja disini…”
Kyuhyun yang mengerti arah pembicaraan Yoona hanya tersenyum. “Gomawo…” “Baiklah. Aku harus pergi. Bye..” Kyuhyun pun meninggalkan mereka setelah berpelukan sebagai salam perpisahan.
“Bye, bye oppa… hati-hati di jalan…!” seru Yoona.
Kemudian mereka berjalan meninggalkan Bandara.
“Oppa, apa cinta itu menyakitkan?” tanya Yoona polos.
“Tergantung kau mau memilih yang mana?”
“Maksud oppa?”
“Hidup itu pilihan Yoon,, kau bisa memilih apa kau mau. Entah itu bahagia, sedih, bertahan atau pergi.. Terserah, kau tinggal pilih mau yang mana…”
“Tentu saja aku memilih bahagia.. Siapa yang mau hidup menderita…”
“Baguslah kalau begitu.”
“Lalu, kenapa Kyuhyun oppa malah pergi meninggalkan Seohyun yang jelas-jelas ia cintai?”
“Karena dia telah memilih untuk kebaikan mereka…”
“Aku tidak mengerti?”
“Kau tidak perlu mengerti…” Siwon gemas melihat Yoona yang tak juga mengerti. Namun ia tetap bersabar, dan hanya membelai rambut gadis itu.
“Kalau oppa,, oppa memilih apa?”
“Aku?” tunjuk siwon pada dirinya sendiri. Yoona mengangguk. “Aku memilih,, tetap bersamamu selamanya…”
“Mwo? Oppa, apa yang kau katakan?” Siwon berjalan meninggalkan Yoona yang meminta penjelasan. “Oppa, coba ulangi sekali lagi. Kau bilang apa tadi… aku ingin mendengarnya sekali lagi. Oppa….” Yoona berlari mengejar Siwon dengan perasaan bahagia.
,======
Hari ini, pernikahan Seohyun dan Changmin akan berlangsung. Seohyun terpaksa menyetujuinya, karena tak ada lagi yang ia harapkan. Changmin terlihat sedang menyalami para tamu yang berdatangan. Ia memakai setelan jas warna putih dengan bahan wool cashmere yang lembut. Saputangan sapire blue terlipat di saku kirinya. Lagu Merry U - Super Junior mengalun dengan indah, membuat suasana semakin romantis. Minho datang bersama seorang yeoja manis, yang belakangan diketahui masih duduk di bangku SMA yang sering dipanggil Suzy. Baro datang dengan beberapa teman-temannya yang terlihat masih asyik mengobrol. Di sudut ruangan juga terlihat Siwon, Yoona, dan Sunny. Mereka terlihat menikmati acara yang akan berlangsung sebentar lagi. Changmin menghampiri mereka.
“Dimana pengantin wanita?” tanya Yoona.
“Masih di atas…”
“Apa belum selesai? Baiklah, aku akan menyusulnya”
Yoona pergi menuju kamar seohyun. Siwon pergi mengambil minuman dan membiarkan Changmin bersama Sunny. Agak sedikit canggung diantara mereka.
“Kau bahagia?” tanya Sunny memecahkan suasana.
Changmin hanya tersenyum. “Bagaimana denganmu?”
“Aku senang. Selamat ya…” Sunny memberikan selamat dengan penuh senyum. Ia sangat tulus. Ia telah merelakannya demi melihat orang yang dicintainya bahagia.
,======
Gadis itu terlihat sangat cantik dengan balutan gaun serba putih. Gaun dengan lace rapat di bagian bahu, dada dan pinggang, membuatnya tampak anggun, tanpa meninggalkan kesan feminim. Gadis itu menatap dirinya di cermin. Ia masih belum percaya ia akan segera menikah. Tiba-tiba Yoona masuk ke dalam kamarnya.
“Hyunnie! wah,,kau cantik sekali… apa kau sudah siap?” Seohyun hanya tersenyum.
“Para tamu sudah menunggumu. Kajja…” ajak Yoona.
Sesaat pintu terbuka. Bibi masuk membawa sebuah amplop dengan pita biru yang mengikat diujungnya.
“Nona Seo, ini ada surat untukmu…” kata bibi sambil menyerahkan amplop tersebut.
“Dari siapa bi?”
“Saya tidak tahu non,, ada seseorang yang menyuruhku memberikan ini pada nona…”
“Terima kasih bi…” Seohyun menerima surat itu. Kemudian bibi meninggalkan kamar.
“Seo,, palli…”
“Ne,,Chakkaman,,, sebentar lagi aku turun. Kau pergilah dulu…”
“Jangan lama-lama…”
“Ne…”
Yoona pun pergi meninggalkan seohyun. Karena penasaran , Seohyun membuka surat itu….
,========
Seohyun melangkah menuruni tangga. Wajahnya terlihat sangat bahagia. Semua mata tertuju padanya. Ia sangat cantik. Changmin menunggunya di bawah sambil mengulurkan tangan. Seohyun meraih tangan Changmin dan kemudian merangkulnya. Lagu Marry U masih mengiringi mereka.
,========
Setahun kemudian.
Seohyun berjalan dalam kesendirian di tengah malam dia atas sebuah gedung. Dilihatnya seorang namja yang berdiri tak jauh darinya. Mereka saling bertatapan, kemudian tersenyum bersama.

Flashback.
“Nona Seo, ini ada surat untukmu…”
“Dari siapa?”
“Saya tidak tahu non,, ada seseorang yang menyuruhku memberikan ini pada nona…”
“Terima kasih bi…” Seohyun menerima surat itu. Kemudian bibi meninggalkan kamar.
“Seo,, palli…” kata Yoona tak sabar.
“Ne,,Chakkaman,,, sebentar lagi aku turun. Kau pergilah dulu…”
“Jangan lama-lama…”
“Ne…”
Yoona pun pergi meninggalkan seohyun. Karena penasaran , Seohyun membuka surat itu….
 Perlahan dibukannya surat yang terlihat manis dengan pita biru itu. Ia tersenyum bahagia melihat isi surat tersebut.
‘Seohyun-ah, maukah kau menungguku? Aku akan pulang untukmu.. Tunggu aku. From: Evil Kyuppa’
Seohyun tampak bahagia menbaca surat tersebut. wajahnya berseri bagai bulan purnama.
Flasback End.

Kyuhyun berjalan mendekati Seohyun.
“Kau tidak tersesat?” tanya seohyun senang. Kyuhyun malah menyentil keningnya. “Appo.. Sakit evilkyu..” Kyuhyun tersenyum melihat seohyun yang manja. Ia kemudian memeluknya dan mencium kening seohyun yang sakit. Kembang api bertaburan di atas mereka. Malam itu adalah malam baru terindah untuk mereka.
 (*song Hate U Love U – Super Junior).
Cuplikan adegan seokyu dan para pemain lainnya.

Tak perlu ada kata untuk mengungkapkan sebuah cinta.
Hanya dengan saling percaya dan mengerti semuanya akan berjalan sesuai kehendak Tuhan. 
Kita hanya bisa berharap dan berusaha, maka semua akan indah pada waktunya.

The End. ^_^

Akhirnya selesai juga ff pertamaku ini.
Semoga pada suka yah cerita and endingnya.
Please para readers, komennya ya.....
Gomawo yang sudah mengikuti ff ini dari awal hingga akhir.
Tunggu ff selanjutnya.


Hwaiting^_^

My Love Evil [Part 5]


 
My Love Evil [Part 5]
Tittle    : My Love Evil / SeoKyu Love Story
Author : Shin Eun Fa
Genre  : Romance, friendship, sad, & another…
Cast     : Cho Kyu Hyun, Seo Joo Hyun, Max Changmin, Yoona, Sunny, Siwon, Amber, Minho, Baro, other cast…
Type    : Chapter
Rating : PG-17
Disclaimer  : No Plagiatisme! Tidak ada maksud ngebash. Kyuhyun, Seohyun dan lainnya untuk diri mereka sendiri.

Happy Reading! ^_^
,===============
[Part 5]
Diiringi *song Hate U Love U – Super Junior.
Sunny menjauhi Changmin.
“Apa maksudmu oppa?”
“Sunny,,,maafkan aku. Aku tak bermaksud menyakitimu…”
Sunny hanya tertawa garing mendengarnya.
“Benarkah seperti itu?” Changmin tak bisa berkata apa-apa lagi. Hanya kata maaf yang bisa ia ungkapkan pada gadis yang ia cintai itu. Sementara sang gadis hanya bisa menangis mendengar pengakuan namjachingunya tersebut. Setelah beberapa saat,,
“Baiklah oppa. Aku baik-baik saja.” Sunny mencoba untuk tegar tapi justru membuat changmin tambah khawatir.
“Sunny…..”
“Tidak oppa. Lihatlah, aku baik-baik saja. Aku sangat menyayangimu, begitu juga dengan seohyun. Aku juga menyayangi seohyun sebagai temanku. Tenanglah, aku tidak apa-apa.” Sunny mencoba menghindari uluran tangan changmin. Meski ia mengatakan ia baik-baik saja, tapi matanya menunjukkan hatinya sangat sakit saat ini. Butiran air mata mengalir berjatuhan tanpa bisa dihentikan. Changmin memeluk Sunny. Sunny mencoba menghindar, tapi changmin malah memeluknya semakin erat. Sunny yang tak  tahan, memukul-mukul changmin.
“Kau jahat oppa. Kau jahat! Kau jahat sekali… Aku membencimu...” Sunny masih terisak dalam pelukan changmin.
“Mianhae… mianhae Sunny”
“Saranghae… jeongmal saranghae oppa….”
,===========
Flashback
“Seo, dengarkan kami baik-baik. Kami hanya ingin kau dan Changmin hidup bahagia. Apa kau mau mengabulkan permintaan kami?”
“Ne,, adjuma dan adjussi sudah seperti eomma dan appa ku sendiri. Memangnya adjuma minta apa?”
“Kami minta,, kau menikahlah dengan Changmin”
“Mwo?? Apa maksud adjuma? Bukankah changmin oppa kakakku? Mana mungkin aku menikah dengannya??”
“Sebenarnya,,changmin adalah anak angkat kami. Dia bukan kakakmu seo..” Adjussi menimpali. Seohyun yang mendengarnya hanya bisa tertawa garing.
“haha, tidak mungkin. Bagaimana bisa seperti itu? Kami selalu bersama saat kecil..
“Untuk itu seo,, karena kalian sudah terbiasa bersama, maka tak akan sulit bagi kami untuk menyatukan kalian..” Tangis seohyun mulai pecah.
“Tidak adjussi, itu tidak mungkin! Changmin oppa sudah ku anggap sebagai kakaku sendiri. Aku tidak bisa menikah dengannya!” Seohyun melirik tajam ke arah changmin. Seketika itu kebencian menjalar ke otaknya. Ia berlari ke kamar dan menangis. Ada rasa penyesalan di mata changmin. Dia juga tak ingin situasi seperti ini terjadi. Dia juga baru mengetahui saat ia berada di pulau Jeju kemarin. Changmin pun menangis saat mengetahui dirinya bukanlah anak kandung orang tua yang sangat ia sayangi. Apalagi dengan permintaan padanya untuk menikahi seohyun, dengan alasan orang tuanya tak mau kehilangan dirinya sebagai pewaris utama. Dia merasa bersalah pada adik kecilnya itu dan juga gadis yang ia cintai yang kini menjadi yeojacingunya.
Flashback End.
“Aku tidak mau.. hiks,, aku tidak mau oppa..”
Isak tangis seohyun membuat kyuhyun tidak tega, tapi ia tak tahu harus bagaimana. Ia hanya bisa membelai rambut seohyun sambil sesekali mengecup keningnya untuk menenangkan.
,========
“Masuklah..” Seohyun menggeleng. “Masuklah dulu. Mereka akan khawatir kalau kau tak pulang…” Seohyun masih terdiam. Ia tak ingin masuk kerumah itu lagi. Tapi ia juga tak ingin mereka khawatir. Ia pun membuka pintu mobil dan masuk ke dalam rumah. Sebelum kyuhyun melajukan mobilnya, changmin keluar dan menemuinya. Mereka menuju ke suatu tempat.
“Apa yang kau pikirkan?” tanya kyuhyun memulai.
“Aku tidak tahu. Posisiku serba salah. Aku tidak ingin melakukannya, tapi aku juga tak bisa menolak permintaan orang yang telah membesarkanku sejak kecil..” Tiba-tiba kyuhyun memukul changmin.
“Ini untuk seohyun yang menangis dihadapanku” Kemudian ia memukulnya lagi. “Itu untuk kau yang telah menyakitinya dan sunny” Changmin hanya tertawa meski darah keluar dari bibirnya.
“Gomawo kyu… Aku pantas mendapatkannya..” changmin mengusap darahnya.
“Sekarang apa yang akan kau lakukan?”
“Aku tidak tahu. Aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Tapi kau bisa melakukannya kyu…”
“Apa maksudmu???
,==========
Sudah beberapa hari seohyun mengurung dirinya di kamar. Ia tak mau keluar dan juga tak mau makan. Seringkali ia terlihat sedang menangis. Badannya semakin kurus, membuat changmin tambah khawatir. Tapi seohyun belum mau menemui changmin. Ia masih sangat kecewa dengan orang yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri itu.

Kyuhyun membuka pintu kamar seohyun dengan kasar.
“Oppa..”
“Maukah kau pergi denganku?” tanya kyuhyun. Seohyun hanya diam menatapnya heran. Karena tak ada jawaban, kyuhyun menariknya paksa. Tanpa perlawanan, Seohyun membiarkan kyuhyun membawanya pergi. Saat menuruni tangga, Mr. Max melihatnya.
“Kau? Bukankah kau teman changmin? Mau apa kau dengan seohyun?”
“Mianhae adjussi...” jawab kyuhyun sambil membawa seohyun keluar rumah.
“Mwo?? Apa yang kau lakukan pada calon istri temanmu hah?!” tak ada jawaban. “Ya! Berhenti kalian!” Mr. Max ingin mengejar mereka tapi dihalangi changmin.
“Ya! Apa yang kau lakukan! Cepat kejar dia! Aku akan panggil polisi..
“Tidak appa. Biarkanlah mereka pergi...”
“Mwo?? Kau gila? Dia calon istrimu!”
“Tidak appa. Appa tidak melihat seohyun begitu tersiksa berada disini? Dia sering menangis. Appa tega melihatnya? Biarkan mereka pergi appa. Mereka saling mencintai..”
“Yak! Kau...!”
,==========
“Kita mau kemana?” tanya seohyun.
“Entalah, Aku juga tidak tahu...” Kyuhyun nyengir, membuat seohyun tersenyum.
“Aku pikir kau akan menculikku...” Seohyun senang kyuhyun membawanya pergi.
Pabbo! Seharusnya kau takut saat ada orang yang mau menculikmu. Kenapa malah senyam-senyum begitu?” Seohyun tidak menjawab, ia malah tertawa ringan melihat tingkah kyuhyun. Kyuhyun memang selalu bisa membuatnya tertawa. “Baiklah, karena kita sudah pergi jauh, apa ada tempat yang ingin kau kunjungi?”
Seohyun menggeleng. “Asal bersamamu aku mau..”
Kyuhyun melihat badan sehyun yang semakin kurus. “Bagaimana kalau kita cari makan saja? Sepertinya kau sudah lama tak makan. Lihatlah dirimu. Kurus sekali seperti lidi..”
“Mwo?”
Kyuhyun tidak mempedulika ekspresi seohyun yang kesal. Ia memarkirkan mobilnya di sebuah rumah makan. Ani. Kajja...” Ia menggenggam tangan seohyun dan menariknya masuk. Mereka memesan cukup banyak makanan. Seohyun mamakannya dengan lahap, membut kyuhyun tertawa. “Benarkah mereka tak memberimu makan? Kau seperti tak makan selama sebulan.. hahaha”
Anio,, Selama ini aku hanya...”
Bounce to you, bounce to you..’ Ponsel kyuhyun berdering.
“Yeoboseyo..” jawab kyuhyun.
------------
“Wae? Ada apa adjuma?
------------
Ne, aku segera kesana...”
Kyuhyun mematikan sambungannya dan terlihat panik.
“Ada apa?” tanya seohyun.
“Sepertinya kita harus pergi sekarang. Amber eomma menelpon. Sepertinya terjadi sesuatu. Apa makanmu sudah selesai?” Seohyun mengangguk. Kemudian mereka pergi.
,========
“Apa sakitnya parah?”
“Dia menderita leukemia
“Apa? leukemia?”
“iya kyu,, sebenarnya dia pergi ke Amerika untuk berobat. Tapi akhir-akhir ini ia memaksa kembali ke Korea. Dia ingin menghabiskan sisa hidupnya disini, bersama orang yang ia cintai. Yah, dia ingin melihatmu kyu... Dia sangat mencintaimu.”
Kyuhyun tidak menyangka kata itu akan keluar. Dulu, dia juga sangat mencintainya. Tapi itu dulu sebelum gadis itu menolaknya dan hanya menganggapnya sebagai kakak.
Kyuhyun mencium punggung telapak tangan Amber yang masih terbaring tak sadarkan diri. Disisi lain, seohyun yang telah mendengar semuanya dibalik pintu, terlihat sangat sedih. Tidak tahu kenapa, hatinya sangat sakit mendengar kenyataan itu. Tiba-tiba matanya terasa panas dan air mengalir dipipinya. Ia keluar dari tempat tersebut, mencoba menenangkan diri.
Kyuhyun mencari seohyun dibeberapa tempat, tapi tak ditemukan. Sampai akhirnya ia melihat gadis itu duduk sendiri di taman belakang rumah sakit. Kyuhyun mendekatinya.
“Bagaimana keadaannya?” tanya seohyun mencoba untuk santai.
“Dia belum sadar...”.
Hening.
“Apa kau baik-baik saja?”
Seohyun hanya mengangguk.
“Maaf, sepertinya malam ini aku tak bisa menjagamu. Apa kau ingin pulang? Aku akan mengantarmu...”
“Tidak oppa,, aku bisa pulang sendiri. Kau pergilah.. dia membutuhkanmu...” kata seohyun dengan senyum dipaksakan. (sekarang seohyun sudah terbiasa memanggil kyuhyun oppa).
Kyuhyun melihatnya khawatir. “Aku baik-baik saja oppa.. Pergilah..” Dengan terpaksa kyuhyun meninggalkannya.
,===========
Siwon dan Yoona datang menjenguk Amber yang masih dirawat di Rumah Sakit. Mereka melewati beberapa orang yang menunggu di luar dan kemudian masuk ke ruang inap Amber. Disana, kyuhyun dengan setia menunggu Amber yang belum sadarkan diri. Seohyun juga berada disana mendampingi kyuhyun.
“Bagaimana keadaannya?”
“Sudah dua hari ini dia belum sadarkan diri hyung..” jawab kyuhyun sedih.
“Tenanglah. Dia akan baik-baik saja. Kau juga harus memperhatikan kesehatanmu Kyu.. Nanti malam biar aku yang menjaganya bersama adjuma. Kau pulanglah…”
“Tidak apa-apa hyung. Aku akan disini…”
“Tidak bisa. Kau harus istirahat. Aku yang akan menjaganya… Kau juga seo, kau harus banyak istirahat…”kata siwon yang melihat seohyun yang sepertinya kurang tidur.
“Ah, aku tidak apa-apa oppa. Aku juga baru datang tadi pagi…” Yoona melihat Seohyun yang matanya agak sembah.
“Baiklah, Apa yang dokter katakan?” tanya siwon pada kyuhyun.
Seohyun pergi keluar meninggalkan mereka. Yoona menghampiri seohyun.
“Tenanglah. Semuanya pasti akan membaik. Kau tak perlu khawatir…”
“Tentu saja….” jawab seohyun singkat dengan senyum yang tulus.
,===========
Seohyun sedang menunggu kyuhyun di atas gedung tertinggi di Korea. Kyuhyun ingin mengatakan sesuatu padanya. Seohyun tersenyum senang saat kyuhyun tiba dan menghampirinya.
“Kau sudah sampai? Kyuppa, tempat ini bagus sekali. Lihatlah, bangunan-bangunan kecil itu terlihat seperti bintang bertaburan. Sangat indah. Sebentar lagi tahun baru bukan? Ah, Aku ingin sekali melihat kembang api disini..
 “Seohyun-ah?” Seohyun melihat gelagat aneh kyuhyun, tapi ia mencoba untuk santai.
Hmm? Nikmatilah suasana malam ini sebentar. Arra?”
“Seohyun-ah, dengarkan aku baik-baik. Mungkin ini memang yang terbaik untuk kita. Besok aku akan pergi ke Amerika. Aku akan menemani Amber berobat disana..”
“Ne,, kau baik-baiklah disana. Aku akan menunggumu..” Seohyun mencoba tegar, meski matanya telah berkaca-kaca.
“Tidak. Jangan menungguku. Aku tidak tahu kapan akan kembali..” Seohyun menangis. Ia tak sanggup lagi menahannya. “Ku harap kau akan bahagia disini….”
Kyuhyun melangkah pergi, tapi seohyun memegang tangannya. “Katakan kau akan kembali. Katakan,, Setidaknya katakan sesuatu agar aku bisa menunggumu kembali…” Kyuhyun tidak menjawab. Ia melepaskan tangannya. Sejenak ia menyentuh pipi seohyun dan kemudian pergi. Seohyun sangat terpukul. Ia menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Ia tak tahu harus bagaimana lagi. Air matanya terus mengalir. Kenangannya bersama kyuhyun dari awal bertemu hingga saat ini muncul dengan jelas bak layar lebar. (*song Bacause my step are slow – Shin Yong Jae).
TBC

Bagaimana chingu???
Kalian menyukainya?
Sedih??
Bagaimana akhir cerita ini?
Akankah sad ending / happy ending???’
Tunggu part selanjutnya ya [part end]

Sebenarnya ini ff udah selesai dari dulu, tapi baru bisa dipost. jadi author males ngerubah lagi.
Terima kasih sudah mampir sejenak meluangkan waktunya untuk membaca ff yang nggak jelas ini. Please, tinggalkan jejak anda disini dengan memberi komentar.
Gomawo.


My Love Evil [Part 4]


 
My Love Evil
Tittle    : My Love Evil / SeoKyu Love Story
Author : Shin Eun Fa
Genre  : Romance, friendship, sad, & another…
Cast     : Cho Kyu Hyun, Seo Joo Hyun, Max Changmin, Yoona, Sunny, Siwon, Amber, Minho, Baro, other cast…
Type    : Chapter
Rating : PG-17
Disclaimer  : No Plagiatisme! Tidak ada maksud ngebash. Kyuhyun, Seohyun dan lainnya untuk diri mereka sendiri.

Happy Reading! ^_^
,===============
[Part 4]
FlashBack
Kyuhyun membaringkan seohyun ditempat tidur. Ia melepaskan sepatu dan sarung tangan yang seohyun kenakan, kemudian menyelimutinya. Seohyun tertidur dengan pulas seperti bayi tanpa dosa. Perlahan tangan kyuhyun membelai rambutnya.
“Ah, panas sekali…” keluh seohyun. Kemudian ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan mencoba membuka baju yang ia kenakan, tapi kyuhyun menghalanginya. Tangannya menggenggam tangan seohyun agar ia tidak meneruskannya. Akan tetapi, naluri lelakinya muncul begitu saja.  Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajah seohyun.
FlashBack End.

Tingggal beberapa senti lagi, tapi tiba-tiba mata seohyun membuka dengan sempurna. Hal itu membuat kyuhyun kaget dan menjauh. Tapi sesaat kemudian seohyun menutup matanya lagi dan tidur pulas. Kyuhyun hanya tertawa ringan mengetahuinya.
“Kau ini,, tahu saja kalau dalam bahaya”
Hening sejenak.
“Lain kali, jangan lakukan itu lagi..” Kyuhyun mengingat apa yang dilakukan seohyun saat mabuk tadi. “Jangan mabuk. Jangan mabuk disaat aku tak ada disampingmu. Mengerti?” tangannya membelai rambut dan menyentuh pipi seohyun.
Beberapa saat kemudian sang bibi masuk. “Tuan, ini minumnya..”
KamsahaeyoOh ya bi, tolong gantikan bajunya. Aku pulang dulu. Kalau ada apa-apa hubungi aku saja”
“Baik tuan..” Kyuhyun meninggalkan kamar setelah ia meminum teh yang dibuat bibi.
,======
Hari-hari yang melelahkan membuat Yoona merebahkan badannya di sofa usai pemotretan selesai. Ia baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai panitia festival, tapi ia harus bekerja lagi sebagai model.
“Kau mau ini?” tanya siwon yang menawarkan minuman.
“Ah, iya..” Yoona menerima minuman pemberian siwon.
“Kelihatannya kau lelah sekali?” yoona hanya bisa tersenyum. “Mau aku pijat?” Yoona terlihat kaget, tapi siwon langsung meraih kedua kaki yoona dan meletakkannya di sofa. Parlahan-lahan siwon mulai memijatnya. Yoona merintih kesakitan saat tangan siwon memijat betisnya yang agak memar.
“Kau tidak apa-apa?”
“Ani oppa. Tidak apa-apa. Hanya sedikit memar.”
“Lain kali jangan memaksakan dirimu. Kau boleh membatalkannya kalau kau tak bisa..”
“Anio,,, Aku masih bisa. Lihatlah, aku tidak apa-apa bukan?” Yoona berdiri dan melompat-lompat dengan semangat. Membuat siwon tersenyum senang melihat gadis yang selalu riang tersebut.
,==========
 “Yeoboseo...”
“-------“
“Tuan, maaf.. Saya bingung harus memberitahu ini pada siapa. Nona seo sakit. Badannya sangat panas”
“---------------“
“Ne,, Aku sudah mengompresnya. Tadi dokter juga sudah datang, tapi badannya makin panas. Dia tidak mau meminum obatnya…”
“-----------“
“Ne,, terima kasih tuan”
,================
Kyuhyun membuka pintu dan melihat seohyun sedang menonton film. Bungkusan obat masih utuh diatas meja dengan segelas air putih disampingnya.
“Ada apa?” tanya seohyun melihat kedatangan kyuhyun. Kyuhyun tidak menjawab. Ia langsung duduk dan memenempelkan punggung telapak tangannya dikening seohyun. Panas tubuh menjalar ketangannya. “Wae?” Seohyun masih bingung dengan sikap kyuhyun.
“Minumlah..” pinta kyuhyun sambil menyodorkan pil.
“Shireo…”
“Ya! Apa kau mau mati? Kau tak merasakan panas ditubuhmu itu hah?” Kyuhyun agak emosi. “Sekarang minumlah…”katanya setelah sedikit tenang. Seohyun menggeleng, membuat kyuhyun tambah emosi. “Seohyun-ah. Tidak bisakah kau tak menyusahkanku? Changmin sudah menyuruhku untuk menjagamu. Jadi, cepatlah minum obatnya agar panasmu turun..” “Ah, apa kau ingin aku menggerusnya?”
“Shireo,, itu pahit sekali.. aku tidak suka”.
“Kau ini, bawel sekali. Mana ada obat manis? Semua obat pasti pahit..” Seohyun tetap tidak mau.  Kyuhyun bingung harus bagaimana agar seohyun mau meminumnya.
“Baiklah, kalau itu maumu..” Seohyun yang mendengarnya tersenyum senang karena kyuhyun tak lagi memaksakannya.
Saat seohyun sedang menikmati film kodok kesukaannya, tiba-tiba kyuhyun menarik tubuhnya dan langsung menciumnya. Seohyun sangat kaget. Matanya membelalak. Kyuhyun melumat bibir mungilnya. Ia ingin melepaskannya, tapi tidak bisa. Perlahan ia masuk dalam permainan kyuhyun. Mulutnya sedikit terbuka, dan tiba-tiba ada sesuatu yang masuk dalam mulutnya. Pahit. Tapi karena kyuhyun terus melakukannya, ada sedikit rasa manis dan terpaksa ia menelan benda kecil tersebut. Setelah dirasa pil itu sudah masuk dalam kerongkongan, kyuhyun melepaskan ciumannya. Nafas seohyun masih tersengal. Ia masih sangat syok. Ia tak menyangka akan begini jadinya.
Dengan wajah datar dan seperti tak pernah ada kejadian apapun, kyuhyun merapikan obat yang ada di meja. “Baiklah, karena tugasku sudah selesai aku pergi dulu. Jaga dirimu” kata kyuhyun yang kemudian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar. “Oh ya, kau boleh tak meminumnya. Kalau itu maumu...” menampakkan smirk evilnya.
“YA! Cho KYUHYUUUUN...!” Kyuhyun hanya tersenyum mendengar teriakan seohyun. Ia senang bisa menjahilinya. “Aku Membencimu!! Sangat sangat membencimu!!!”
Disaat bersamaan Yoona dan Sunny datang. “Seo, kami datang.. ku dengar kau sakit…” Mereka yang melihat kyuhyun keluar dan seohyun yang berteriak, hanya bisa melongo. “Ada apa ini?”
,==========
Yoona dan Sunny membuka beberapa barang ia bawa ke rumah seohyun.
“Seo, kami bawa ini untukmu. Ada baju, tas terbaru, dan sepatu yang mungkin kau suka, terus makanan kesukaanmu dan lainnya.” Yoona menjelaskan semua bawaannya.
“Ya! Apa kalian pikir aku gila belanja?! Aku sedang sakit. Untuk apa membeli semua itu hah?” kata seohyun agak keras, membuat Yoona kaget dan agak takut.
“Ada beberapa obat disini,,,dan juga buah-buahan. Ku pikir kau tak bisa keluar sekarang, jadi aku membelikannya untukmu…” Yoona agak sedih dan kecewa.
“Seo,, kau kenapa? Kami hanya ingin melihatmu senang. Tidak seharusnya kau berkata seperti itu pada Yoona.”
“Ah, mianhae. Aku tak bermaksud seperti itu. Mianhae Yoona, Sunny…” ‘aish, ini gara-gara kau cho kyuhyun. Kau telah merusak moodku!’ batin seohyun. Yoona senang melihat temannya sudah tak marah lagi.
“Tidak seo. Aku senang bisa melihat senyumanmu lagi.” jawab Yoona sambil mengeluarkan beberapa obat.
“Oh ya seo,, changmin oppa belum pulang?” tanya Sunny melihat sekeliling rumah.
“Belum. Sepertinya agak lama dia disana…” Ada sedikit rasa kecewa yang terlihat di wajah Sunny.
“Seobaby,, kau demam? Panasmu sangat tinggi…” kata Yoona yang menyentuh tangan seohyun. Seohyun hanya nyengir.
Kajja, kita ke dokter
Ah, tadi dokter sudah datang kok
Emm, apa kau sudah meminum obatnya?Tanya Sunny kemudian.
,==========
Sudah tiga hari seohyun tidak masuk kuliah. Demamnya masih belum reda. Meski ia tepat waktu saat minum obat, tapi tetap saja badannya masih panas. Ia mulai rutin minum obat setelah kejadian itu. Bibi selalu mengancamnya akan memanggil kyuhyun jika dia tak mau. Dengan sangat terpaksa, bahkan sampai muntah, ia tetap akan menelan pil pahit itu. Setelah waktu itu, Kyuhyun belum sempat menjenguk seohyun lagi. Akhir-akhir ini ia sangat sibuk mengerjakan tugas kuliah. Setiap hari ia hanya menelpon bibi untuk memastikan bahwa seohyun baik-baik saja dan telah meminum obatnya. Hari ini, karena seohyun belum juga masuk kuliah dan waktunya juga luang, ia  pergi melihat keadaan seohyun.
“Mau apa lagi kau kesini?” tanya seohyun kaget saat mengetahui kyuhyun sudah ada di depan kamarnya.
“Ayo pergi..” ajak kyuhyun.
“Kemana? Tidak mau. Aku masih sakit”
“Ikut saja. Apa kau tidak bosan disini terus? Akan ku pastikan kau akan senang” Seohyun menatapnya curiga. “Tenang saja. Aku janji hal itu tidak akan terulang lagi”
“Ah, aku malas..”
“Ya! Dasar yeoja pemalas. Kalau kau tak menurutiku,,, kau tahu kan akibatnya..?” senyum evilnya mengembang, membuat seohyun bergidik ngeri.
“Arra,arra,arra.. Aku ganti baju dulu.  Aish, kenapa dia selalu memaksaku...”
“Karena aku evil” kyuhyun tersenyum penuh kemenangan.
,===========
Kyuhyun dan seohyun pergi ke taman hiburan. Mereka mencoba berbagai wahana permainan dan terlihat sangat gembira. Mereka tertawa bersama sampai akhirnya kyuhyun memegang tangan seohyun. Mereka saling menatap dan kemudian tersenyum. Ada pancaran kebahagian dimata keduanya. (*song It’s me – ost.to the beautiful you)
“Gomawo…” seohyun memulai percakapan.
“hmm?”
“Gomawo. Kau sudah membantuku. Meski kadang cara yang kau gunakan salah. Tapi,, terima kasih kau mau menjagaku” Kyuhyun hanya tersenyum.
“Hmm,,, bagaimana ini? Biasanya orang akan memberikan sesuatu  saat berterima kasih” canda Kyuhyun.
“Baiklah, apa yang kau inginkan? Asal aku bisa, pasti akan kuberikan untukmu..” Kyuhyun berpikir sejenak. “Tapi, jangan minta yang macam-macam! Dan juga jangan meminta yang aneh. Jangan mahal-mahal dan jangan terlalu susah dicari...”
“Yak! Kau pikir aku bisa minta apa kalau kau melarang semuanya hah. Kenapa sangat perhitungan sekali saat ingin memberikan sesuatu?
“Aku belum bekerja, aku tidak punya banyak uang. Kondisiku juga belum pulih sepenuhnya, jadi aku tidak bisa memberimu yang aneh-aneh...”
“Arraseo,,kalau begitu... Aku minta kau....”
---------
“Panggil aku oppa”
“Mwo?? Cuma itu?”
“Ne,, cepat katakan”. Seohyun hanya diam. “Apa yang kau tunggu, cepat katakan!”
“Chakkaman,,, Op, opp... Ah,, aku tidak bisa”
“Wae? Aku hanya memintamu mengatakan oppa, apa itu susah?”
“Anio. Aku hanya tidak terbiasa memanggilmu seperti itu...”
“Untuk itu, mulai sekarang kau harus terbiasa memanggilku dengan oppa”
“Tunggu sebentar,, oppa?”
“Kyuhyun oppa” kyuhyun membetulkan.
“Kyuhyun.. kyu,, oppa.. evil.. Ah, aku tahu! Bagaimana kalau aku memanggilmu kyuppa evil saja. Itu terdengar bagus bukan?”
“Tanpa evil!” kyuhyun menegaskan.
“Tidak mau. Kyuppa evil. Evil Kyuppa,,, Ah, aku menyukainya...” dengan senang seohyun mengucapkan nama itu berkali-kali dan pergi meninggalkan kyuhyun sebelum ia mengamuk. Tapi kyuhyun hanya tersenyum melihat tawa riang gadis yang semakin hari membuatnya tak bisa jauh darinya.
“Dasar gadis kecil...”
,=========
Kyuhyun pergi ke sebuah mall setelah meeting bersama client yang dijanjikan siwon. Disana ia bertemu Amber yang sedang gelisah menunggu seseorang.
Amber....panggil Kyuhyun yang kemudian menghampirinya. Sedang apa kau disini?
Ah, kyu.. Aku sedang menunggu seorang teman. tapi sepertinya dia tak bisa datang. Kau sendiri?
Aku baru saja meeting menggantikan siwon hyung
Owh,,, Oppa, apa kau ada waktu?
Aih, ada apa ini? Tidak biasanya kau memanggilku oppa?Amber tersenyum.
 Kau mau tidak menemaniku nonton film? Aku ingin sekali menonton film ini
Kyuhyun terlihat seperti berpikir, kemudian ia menyetujuinya. Baiklah. Kalau kau memaksaucapnya senang dan merekapun pergi bersama ke bioskop. Saat sedang menonton, Amber malah melihat kyuhyun cukup lama. Ada rasa sedih dari pancaran matanya. Merasa diperhatikan membuat kyuhyun mengalihkan pandangannya. Amber langsung mengalihkan pandangan dan menatap layar yang ada didepannya sambil tertawa garing. Kyuhyun yang melihat air mata yang hampir jatuh dari pelupuk mata Amber, hanya bisa menatap nanar gadis yang pernah ia cintai tersebut.
FlashBack
Kyu, kemarilah! ajak seorang gadis yang terlihat seperti laki-laki.
Ada apa? tanya namja yang sedari tadi hanya menyibakkan kakinya kedalam air. Kemudian ia berdiri dan menghampiri gadis tersebut. Apa? tanyanya penasaran.
Husssh, jangan berisik. Lihatlah, kupu-kupu itu cantik sekali bukan?kata Amber sambil menunjuk kupu-kupu yang nangkring di atas bunga mawar di tepian sungai. Amber mencoba mendekat dan ingin menangkap kupu-kupu tersebut. Tapi, karena kyuhyun tidak mengerti maksud amber, ia malah menyibakkan dedaunan yang menghalangi pandangannya sehingga membuat kupu-kupu itu terbang dan pergi meninggalkan mereka. Hal itu membuat Amber tambah emosi dan mendorong kyuhyun hingga ia jatuh ke sungai. Amber hanya tertawa cekikikan melihat kyuhyun yang basah kuyub. Sesaat kemudian tawa Amber tiba-tiba terhenti. Raut mukannya berubah seperti menahan rasa sakit.
Kyu, ayo kita pulangKyuhyun melihatnya bingung, tapi ia hanya menuruti kemauan Amber.
Itulah kenangan  terakhir yang ia lakukan bersama Amber sebelum gadis itu pergi meninggalkannya ke Amerika dan menolak pengakuan cintanya karena Amber hanya menganggapnya sebagai seorang kakak.
FlashBack End.

Setelah filmnya selesai, mereka pergi minum bersama.
“Ah, lama sekali kita tak minum berdua seperti ini” kata Amber sambil menyeruput kopinya.
“Benar,, setelah kau pergi. Itu lama sekali..”
Hening Sejenak.
Apa yang membuatmu ke Amerika dan kembali lagi kesini?tanya kyuhyun.
Ah itu lagi. Apa tidak ada pertanyaan yang lebih sulit lagi? Aku bosan mendengarnya.Tanya Amber sedikit bercanda, tapi itu tidak berpengaruh untuk kyuhyun. Ia hanya menatap gadis itu meminta sebuah penjelasan.
Ah, sudahlah jangan bahas itu lagi. Aku sedang tidak ingin membicarakannya
Mereka diam sejenak dalam pikirannya masing-masing sambil meminum kopinya.
“Apa kau menyukainya?” tanya Amber tiba-tiba.
“Mwo?” kyuhyun bingung tak tahu arah pembicaraan Amber.
“Apa kau menyukai seohyun?”
“Apa maksudmu?”
“Kau terlihat bahagia sekarang. Bukankah itu karena dia?"
Diam sejenak. Kemudian sebuah senyuman tersimpul di wajah Kyuhyun. “Entahlah. Aku tidak tahu. Setiap kali bertemu, kami selalu bertengkar. Tapi itu membuatku semakin merindukannya. Saat melihatnya sedih, aku juga merasa sedih. Tapi aku tidak tahu, aku mencintainya atau tidak. Yang pasti, semakin kesini aku tak ingin jauh darinya.. ”
“Tetaplah mencintainya. Apapun yang akan terjadi, kau harus tetap mencintainya. Jangan kecewakan dia.. Oke?
“Hmm,, Ada apa? Ada apa sebenarnya?
“Ani. Kau hanya perlu tetap mencintainya. Itu saja. Baiklah, aku pergi dulu..” Amber meninggalkan kyuhyun yang masih bingung dengan sikapnya. Kyuhyun melihat keanehan pada gadis yang pernah ia cintai itu. Ada sesuatu yang sepertinya ia sembunyikan.
,=========
Changmin kembali ke rumah bersama ayah dan ibunya. Seohyun menyambut mereka dengan gembira.
“Oppa, adjumma, adjussi,, aku merindukan kalian…” peluk seohyun pada orang tua changmin. “Kata oppa ada masalah diperusahaan, apa sudah selesai? Apa adjuma dan adjussi akan tinggal disini dalam waktu lama?”
Mr. dan Mrs. Max hanya tersenyum melihat keponakannya yang cerewat. “Kau sudah besar chagi.. Kau semakin cantik” kata Mrs. Max. “Sebenarnya ada sesuatu yang ingin kami bicarakan padamu..”
“Apa itu adjuma? Kenapa tidak lewat telepon saja? Apa itu sangat penting?”
 “Seo, dengarkan kami baik-baik. Kami hanya ingin kau dan Changmin hidup bahagia. Apa kau mau mengabulkan permintaan kami?”
“Ne,, adjuma dan adjussi sudah seperti eomma dan appa ku sendiri. Memangnya adjuma minta apa?”
“Kami minta,,,,,,,,,,,   kau menikahlah dengan Changmin”
,========
Kyuhyun memarkirkan mobilnya di depan rumah. “Oppa…” Mata kyuhyun melihat ke sekeliling. Sepertinya ada yang baru saja memanggilnya. Kyuhyun terlihat kaget saat mengetahui seohyun dengan air mata yang bercucuran berdiri di pintu masuk dan langsung memeluknya.
“Seohyun-ah,, wae?” Seohyun tidak menjawab. Ia hanya menangis sesenggukan.
(*Song Just Once – Kyuhyun  ost. the great seer)
TBC….

Bagaimana ini??
Changmin dan seohyun disuruh menikah. Ada apa sebenarnya?
Siapakah mereka berdua?
Apa yang terjadi dengan Amber???
Tunggu part selanjutnya yah…

Terima kasih sudah mampir sejenak meluangkan waktunya untuk membaca ff yang nggak jelas ini. Please, tinggalkan jejak anda disini dengan memberi komentar.
Gomawo.